Perindo Minta Pemerintah Antisipasi Dampak Kenaikan Harga BBM Terhadap Daya Beli Masyarakat
kenaikan harga BBM yang telah diputuskan pada 3 September 2022 lalu, diprediksi akan menyebabkan inflasi melonjak di atas 6 persen
Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Muhammad Zulfikar
Dalam hal ini, kata dia, pembaharuan pendataan menjadi kunci efektivitas penyaluran BLT.
"Untuk itu, pemerintah melalui Kementerian Sosial harus terus memperbaharui dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), terutama pendataan di daerah, yang kondisi perubahannya cukup pesat," katanya.
Baca juga: Siasati Harga BBM Mahal, Ekonom INDEF Usulkan Karyawan WFH Seminggu 2 Kali
Mahyudin juga menegaskan Partai Perindo memahami langkah pemerintah menyalurkan BLT pengalihan subsidi BBM, agar anggaran subsidi BBM lebih tepat sasaran.
Partai Perindo akan selalu siap mengawasi penyaluran BLT, agar benar-benar menjangkau masyarakat kurang mampu.
“Kita akan terus mengawasi penyaluran BLT ini agar benar-benar tepat sasaran, dan tidak ada penyimpangan. Begitulah cara kita membantu pemerintah,” paparnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan BLT pengalihan subsidi BBM menjadi salah satu antisipasi pemerintah untuk menghadapi kenaikan harga BBM.
"Pemerintah memberikan bantuan langsung tunai BLT BBM sebesar Rp2,4 triliun yang diberikan kepada 20,65 juta keluarga yang kurang mampu sebesar Rp150.000 per bulan dan mulai diberikan September selama 4 bulan," kata Jokowi dalam konferensi pers terkait perihal Pengalihan Subsidi BBM di Istana Merdeka, Sabtu (3/9/2022).