TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah tengah menyiapkan skema baru untuk program Kartu Prakerja.

Hal tersebut mulai digagas pemerintah sebagai skema normal Kartu Prakerja seiring dengan pulihnya pandemi Covid-19.

Diketahui dari unggahan video akun Instagram @prakerja.go.id, pada skema normal ini nantinya Kartu Prakerja akan fokus pada peningkatan kompetensi dan skill penerima, bukan sebagai bantuan sosial (bansos).

"Seiring dengan pulihnya pandemi Covid-19, skema normal Kartu Prakerja lagi dibahas nih.

"Di skema normal Program Kartu Prakerja akan fokus pada peningkatan kompetensi dan skill penerima, bukan lagi bansos, kembali pada tujuan utamanya." tulis akun @prakerja.go.id pada caption.

Diketahui sebelumnya, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, juga menyampaikan hal yang sama terkait fungsi Program Kartu Prakerja di tahun depan.

Baca juga: Cara Mengubah Email pada Akun Kartu Prakerja di www.prakerja.go.id

"Tahun depan kami masih akan memberikan Kartu Prakerja sebagai program untuk meng-update skill dari para pencari kerja," ujar Sri Mulyani dikutip dari Kompas, Selasa (30/8/2022).

Dalam videonya, Kartu Prakerja juga mengatakan bahwa pada skema normal akan ada pelatihan secara offline tidak hanya online saja.

Namun pada saat ini pelatihan Kartu Prakerja baru bisa dilakukan secara online melalui Mitra Platform Digital Prakerja.

Pelatihan dapat dibeli oleh peserta yang telah dinyatakan lolos seleksi gelombang Kartu Prakerja.

Mitra Platform Digital Prakerja tersebut di antaranya, Kemnaker, Tokopedia, Bukalapak, Karier.mu, PINTAR, dan Pijar Mahir.

Peserta bebas memilih pelatihan dan platform sesuai minat mereka masing-masing.

Untuk diketahui, berikut cara beli pelatihan di Kemnaker dan Tokopedia:

Baca juga: Cara Membeli Pelatihan Kartu Prakerja Melalui Tokopedia

Pelatihan Kartu Prakerja di Kemnaker

Metode pelatihan Prakerja di Kemnaker menggunakan 2 metode, pelatihan online dan pelatihan tatap muka.

1. Langkah Ikut Pelatihan di Kemnaker

- Siapkan KTP dan KK;

- Buat akun di account.kemnaker.go.id atau klik di sini;

- Pilih program pelatihan yang ada tanda Kartu Prakerja;

- Pilih mitra pelatihan lalu klik daftar;

- Masukkan 16 digit nomor kartu prakerja mu;

- Mulai pelatihan;

- Berikan ulasan melalui dashboar Kartu Prakerja dan Sisnaker setelah selesai pelatihan;

- Dapatkan insentif yang akan ditransfer secara bertahap ke saldo e-wallet atau rekening yang terhubung dengan akun Kartu Prakerja;

- Ikuti survei dalam 3 tahap dengan insentif pengisian survei total Rp 150 ribu;

- Unduh sertifikat yang sudah dikirimkan Kemnaker melalui email.

Baca juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 44 Ditutup Malam Ini, Cek Status di www.prakerja.go.id

2. Cara Unduh Sertifikat Pelatihan

- Kunjungi laman pelatihan.kemnaker.go.id atau klik di sini;

- Pilih menu Masuk;

- Masukkan Nomor KTP/Nomor HP/email dan Password;

- Klik Masuk Sekarang;

- Pilih menu Pelatihan Saya;

- Pilih judul pelatihan;

- Pilih Lihat Nilai;

- Klik Unduh Sertifikat.

Baca juga: Cara Melihat Nomor Kartu Prakerja di www.prakerja.go.id Setelah Dinyatakan Lolos

Cara Beli Pelatihan Kartu Prakerja di Tokopedia.

- Buka Aplikasi Tokopedia dan pastikan nomor handphone sudah terverifikasi;

- Ketik Kartu Prakerja di kolom pencarian;

- Pilih kategori Pelatihan dan pilih lembaga pelatihan yang diinginkan;

- Klik "lihat detail" pada kelas yang diminati untuk cari tahu informasi terkait termasuk cara menemukan kode voucher;

- Klik beli. Jangan lupa masukkan kodo promo bila tersedia;

- Pilih "Lihat Semua" pada metode pembayaran. Pilih "Kartu Prakerja" pada bagian Program Pemerintah;

- Masukkan 16 digit Nomor Kartu Prakerja dan lakukan verifikasi melalui SMS;

- Setelah transaksi berhasil, cek kode voucher pada Histori Transaksi Top Up & Tagiha atau pada email yang terdaftar di Tokopedia;

- Lakukan penukaran kode voucher dengan mengikuti langkah di halaman kelas/lembaga yang sudah dibeli vouchernya;

- Kode voucher berhasil ditukar! Kmau bisa ikut pelatihannya;

- Kemudian, isi review dan rating untuk kelas yang sudah diikuti dengan klik "Tulis Ulasan" pada halaman Histori Transaksi Top Up & Tagihan sudah dibeli.

(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)