Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pilot dan Copilot Pesawat TNI AL yang Jatuh di Selat Madura Ditemukan Tewas di Kedalaman 14 Meter

KSAL Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, pilot dan copilot pesawat latih TNI AL G-36 Bonanza T-2503 yang jatuh di Selat Madura ditemukan meninggal.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Daryono
zoom-in Pilot dan Copilot Pesawat TNI AL yang Jatuh di Selat Madura Ditemukan Tewas di Kedalaman 14 Meter
Dokumentasi Dinas Penerangan Angkatan Laut
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono. | Kepala Staff Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengungkapkan duka citanya atas gugurnya pilot dan copilot pesawat latih TNI AL G-36 Bonanza T-2503 yang jatuh di Selat Madura pada Rabu (7/9/2022) kemarin. 

Terkait rentannya pesawat latih terjatuh itu, Dave meminta kepada TNI untuk dapat menjelaskan kepada publik kenapa kondisi itu terjadi.

Baca juga: Profil dan Spesifikasi Pesawat G36 Bonanza yang Jatuh di Selat Madura

"Kita mendorong penjelasan-penjelasan kenapa itu bisa terjadi, kita harapkan ada kejelasan dari TNI AL kenapa bisa terjadi," ucap Dave kepada awak media saat ditemui di Gedung Nusantara II, Kompleks DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (8/9/2022).

Terkait dengan adanya insiden pesawat jatuh itu, Dave menyatakan, akan ada penyesuaian anggaran terkait dengan alutsista untuk TNI di tahun 2023.

Hanya saja, dirinya masih enggan memberikan penjelasan detail terkait anggaran tersebut, karena memang dilihat ada perbedaan yang disetujui.

"Ada, cuma jumlahnya saya gak tahu. Karena dari rencana kebutuhan dan anggaran yang disetujui perbedaannya jauh sekali," kata dia.

Baca juga: VIDEO Kronologi Pesawat Latih TNI AL Jatuh di Selat Madura Hingga Pencarian Terkendala Cuaca Buruk

Meski Komisi I belum menerima laporan secara pasti kenapa pesawat latih milih TNI AL tersebut bisa terjatuh.

Namun kata Dave, hingga kini Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sudah mendorong jajarannya untuk selalu melakukan pengecekan.

Berita Rekomendasi

"Sejauh ini pak Andika sudah terus mendorong melakukan perbaikan. Akan tetapi apabila terjadi kendala bilamana alat tempur tersebut sudah usianya uzur, sudah tidak dalam kondisi prima, ya semestinya harus ada perbaikan," ucap dia.

Hanya saja, Dave menyatakan, persoalan pesawat jatuh ini jangan dipandang ringan.

Baca juga: KSAL Laksamana Yudo Margono Terjun Langsung Tinjau Lokasi Jatuhnya Pesawat TNI AL di Selat Madura

TNI sebagai lembaga pertahanan negara harus memastikan kondisi seluruh alat perangnya dalam keadaan layak.

Dirinya lantas menyinggung soal kondisi negara Indonesia saat ini. Di mana, kata dia, terhitung pesawat latih milik TNI sudah dua kali jatuh padahal negara dalam keadaan damai.

"Nah ini pesawat terus berjatuhan? Bagaimana kita dalam keadaan perang nah kenapa? Karena ancaman itu ada dan nyata," ucap dia.

Atas kondisi tersebut, Dave mengkhawatirkan pertahanan Indonesia jika memang kejadian tersebut kembali terjadi.

Baca juga: Pesawat Latih yang Jatuh di Selat Madura Didesain Tak Ada Kursi Pelontar

Politisi dari Partai Golkar itu khawatir, kedaulatan bangsa Indonesia bisa terganggu jika alat tempur bermasalah.

"Kalau kondisi TNI tidak dalam kondisi siaga dan peralatan tempur tidak dalam kondisi prima ya sulit kita untuk menjaga kedaulatan dan kewibawaan kita."

"Dan juga kita harus ada sikap yang tegas dan jelas untuk mendukung TNI khususnya untuk bisa melalukan operasi militer dengan peralatan tempur prima," tukas dia.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Rizki Sandi Saputra)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas