Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Demo Mahasiswa Tolak Kenaikan Harga BBM di Patung Kuda Diwarnai Nyala ‘Flare’ hingga Lempar Botol

Mahasiswa demo tolak kenaikan harga BBM di Patung Kuda, jakarta Pusat memanas. Massa mulai lempar botol ke arah polisi.

Penulis: Naufal Lanten
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Demo Mahasiswa Tolak Kenaikan Harga BBM di Patung Kuda Diwarnai Nyala ‘Flare’ hingga Lempar Botol
Tribunnews.com/ Naufal Lanten
Suasana aksi unjuk rasa mahasiswa tolak kenaikan harga BBM di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (13/9/2022) 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa elemen mahasiswa yang menyuarakan menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) masih bertahan di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (13/9/2022) sore.

Berdasarkan pantauan di lokasi, massa masih melakukan orasi dan menyanyikan yel yel tolak kenaikan harga BBM sekira pukul 19.39 WIB.

Massa sempat menyalakan sebuah suar berwarna merah serta terdapat sebuah kobaran api di dekat kawat berduri di sisi massa mahasiswa.

Suar itu menyala sekira pukul 19.05 WIB.

Baca juga: Demo Tolak Kenaikan Harga BBM Memanas, Massa Lemparkan Botol Kaca dan Menyalakan Kembang Api

Kemudian massa sempat melempar botol minum, tongkat kayu hingha botol kaca.

Sekira pukul 19.35 WIB, massa menyalakan kembang api ke arah polisi.

Berita Rekomendasi

Kembang itu dinyalakan sebanyak dua kali.

Orator juga sempat mengatakan mereka ingin bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berdiskusi terkait kenaikan harga BBM ini.

Baca juga: Mahasiswa Tampilkan Aksi Teatrikal Ulang Tahun Puan Maharani Saat Demo Tolak Kenaikan Harga BBM

“Kita tidak ingin negosiasi jika hanya perwakilan istana yang keluar. Kita tidak ingin negosiasi jika KSP yang keluar. Kita tidak ingin negosiasi jika aparat kepolisian yang keluar,” kata orator.

Massa yang berdemo hari ini diketahui berasal dari buruh dan mahasiswa.

Massa tersebar di beberapa titik di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Seiring berjalannya waktu, sebagian massa perlahan mulai membubarkan diri kecuali gabungan mahasiswa yang justru tampak makin memanas.

Hingga saat ini pihak kepolisian masih menjaga ketat keamanan dengan menambah personel dan memperkuat penjagaan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas