Motivasi Hacker Bjorka Bobol Data Lembaga Negara, Mengaku Punya Teman WNI di Polandia
Hacker Bjorka mengungkapkan alasannya membobol data lembaga negara, terungkap melalui akun Twitter.
Penulis: Nuryanti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
“Saya punya teman orang Indonesia yang baik di Warsawa, dan dia bercerita banyak tentang betapa kacaunya Indonesia. Aku melakukan ini untuknya,” ungkap akun anonim tersebut.
Motif Bjorka Dinilai Bermuatan Politik
Sementara itu, Pengamat Telekomunikasi dari Indotelko Forum, Doni Ismanto Darwin, menilai kemunculan hacker di era digital adalah hal yang lumrah.
"Fenomena Bjorka hal yang biasa, masalahnya bisa mengancam atau tidak itu kembali pada cara instansi meng-handle-nya," ungkapnya, Senin (12/9/2022), dilansir Tribunnews.com.
Doni menyebut, motif hacker Bjorka bermacam-macam, bisa ke arah ekonomi atau politik.
Ia pun menilai, data yang dirampas hacker biasanya bisa diperdagangkan sehingga menghasilkan uang.
"Tapi belakangan saya lihat ada motif politik kalau baca tweet beliau dua hari ini," jelasnya.
Baca juga: Mahfud MD Tak Mau Ambil Pusing soal Data Pribadinya yang Dibocorkan Hacker Bjorka: Itu Bukan Rahasia
Doni lalu menegaskan, fenomena Bjorka hendaknya ditangani dengan cara kolaborasi.
Pemerintah, kata dia, harus menggandeng semua pemangku kepentingan termasuk mengajak komunitas hingga akademisi.
"Bangun kepercayaan publik, jangan sibuk denial atau saling tuding, enggak menyelesaikan masalah menghadapi permainan ala Bjorka ini," beber dia.
Ulah Hacker Bjorka
Diberitakan Kompas.com, ada sejumlah dokumen yang diklaim diretas oleh Bjorka, antara lain dokumen surat menyurat milik Presiden Joko Widodo (Jokowi), termasuk surat yang dikirim oleh Badan Intelijen Negara (BIN).
"Berisi transaksi surat tahun 2019-2021 serta dokumen yang dikirimkan kepada Presiden termasuk kumpulan surat yang dikirim oleh Badan Intelijen Negara yang diberi label rahasia," demikian yang tertulis di situs Breached.to.
Dalam unggahannya, Bjorka mengatakan telah mengunggah total 679.180 dokumen berukuran 40 Mega Byte (MB) dalam bentuk data terkompres.