Tak Sekadar Berbisnis, Ini Komitmen Sampoerna Ciptakan Nilai untuk Kesejahteraan di Indonesia
PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang berkomitmen dalam aspek keberlanjutan.
Penulis: Muhammad Fitrah Habibullah
Editor: Bardjan
TRIBUNNEWS.COM – Bertahan di dunia industri bukanlah perkara mudah bagi setiap perusahaan, apalagi di tengah dinamika yang terus berubah. Komitmen keberlanjutan terhadap seluruh pemangku kepentingan dapat menjadi kunci kesuksesan bagi sebuah perusahaan.
Komitmen keberlanjutan berarti perusahaan selalu hadir dan memberikan kontribusi nyata kepada seluruh mata rantai produksi hingga masyarakat sekitar.
PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang berkomitmen dalam aspek keberlanjutan.
Presiden Direktur Sampoerna Vassilis Gkatzelis, saat wawancara bersama Tribunnews (7/9/2022), menekankan bahwa Sampoerna terus menciptakan nilai atau value untuk seluruh pemangku kepentingannya, yaitu perokok dewasa dan konsumen dewasa, karyawan dan mitra usaha, serta masyarakat luas.
Vassilis, yang sudah menjadi bagian dari Philip Morris International (PMI), induk perusahaan Sampoerna selama 19 tahun, menyampaikan pengalamannya bekerja di berbagai negara di wilayah regional, mulai dari Eropa, Timur Tengah dan Afrika, serta baru-baru ini di Asia Selatan dan Asia Tenggara.
Disetujui menjadi Presiden Direktur berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Kamis 9 Juni 2022, Vassilis menyampaikan komitmennya untuk terus menciptakan nilai untuk para pemangku kepentingan
“Saya merasa terhormat bisa menjadi Presiden Direktur Sampoerna dan saya senang sekali berada di sini, karena seperti kita ketahui, Sampoerna memiliki sejarah panjang selama 109 tahun, dan kami baru saja merayakan ulang tahun yang ke-109. Kami selalu berkomitmen untuk menciptakan nilai jangka panjang kepada para pemangku kepentingan kunci yang penting bagi kami,” ujar Vassilis kepada Tribunnews.
Vassilis bercerita tentang bagaimana perusahaan yang berdiri satu abad lalu itu masih eksis hingga kini. Dirinya menggarisbawahi bagaimana Sampoerna telah menciptakan nilai untuk ekosistem yang lebih besar dari sebuah industri.
Ia juga menyampaikan tentang falsafah yang dipegang teguh oleh Sampoerna selama ini.
“Di Sampoerna, kami mempunyai sesuatu yang unik yaitu Falsafah Tiga Tangan. Saya berkomitmen untuk mengangkat nilai ini yaitu konsumen dewasa, yang kedua adalah karyawan dan mitra usaha, dan yang ketiga adalah masyarakat luas. Semua yang kami lakukan di Sampoerna telah memperhitungkan penciptaan nilai jangka panjang bagi ketiga pemangku kepentingan tersebut dan Sampoerna juga menciptakan nilai untuk ekosistem yang lebih besar. Hal ini sangat unik dan berorientasi jangka panjang,” ujar Vassilis.
Sampoerna berkolaborasi dengan berbagai pihak menghadapi tantangan zaman tak semata hanya demi perkembangan bisnis, namun yang terpenting ialah untuk kesejahteraan karyawan, mitra usaha, dan masyarakat luas.
“Sampoerna selalu memprioritaskan keselamatan dan kesejahteraan karyawannya. Kami sangat senang dan merasa terhormat bahwa Sampoerna telah berkolaborasi dengan banyak pemangku kepentingan, khususnya pemerintah, tenaga medis, KADIN, dan institusi lainnya untuk memberikan vaksinasi kepada seluruh karyawan kami, termasuk vaksin booster,” jelas Vassilis.
Di tengah banyaknya perusahaan melakukan layoff, lebih dari 65 ribu karyawan Sampoerna tetap bisa bekerja. Tak hanya itu, situasi pandemi menjadikan Sampoerna memanfaatkan teknologi untuk bekerja secara jarak jauh dan mencapai hasil kinerja melalui platform digital.
“Tidak hanya di dalam Sampoerna saja, tetapi juga bagi ekosistem yang lebih luas. Di tengah tantangan, kami tetap mempekerjakan banyak karyawan. Kami selalu berkomitmen untuk mendukung karyawan kami, ekonomi, dan masyarakat luas. Kami merupakan perusahaan yang bertanggung jawab dan senantiasa mendukung ekosistem yang lebih luas untuk pulih lebih cepat dan lebih kuat,” ujar Vassilis.
Penciptaan Nilai Melalui Investasi Berkelanjutan
Sejak 2005, PMI dan Sampoerna telah berkontribusi untuk Indonesia dengan berinvestasi hingga lebih dari 6 miliar USD.
Tercatat, dari 65 ribu karyawan langsung dan tidak langsung melalui Mitra Produksi Sigaret, Sampoerna menghasilkan berbagai produk yang diproduksi di 44 pabrik sampai saat ini.
Tak hanya membuat produk tembakau yang dibakar, Sampoerna berinovasi dengan membuat fasilitas produksi terbaru berteknologi tinggi di Karawang untuk produk tembakau bebas asap.
“Di samping produk tembakau yang dibakar, kami juga baru-baru ini memperluas investasi melalui fasilitas produksi berteknologi tinggi di Karawang, yang merupakan fasilitas produksi kami kedua di Asia (untuk produk bebas asap), setelah Korea Selatan, dan investasi baru untuk memproduksi produk tembakau yang dipanaskan, yang merupakan alternatif yang lebih baik dan inovatif bagi perokok dewasa yang ingin terus mengkonsumsi produk tembakau,” tambah Vassilis.
Kontribusi untuk UMKM
Selain itu, lewat kerja sama dengan petani tembakau dan cengkih, serta mitra produksi, dan retail, Sampoerna menjadikan Indonesia sebagai tempat investasi yang menjanjikan di masa depan. Hal ini diwujudkan melalui komitmen Sampoerna dalam program pemberdayaan berkelanjutan bagi UMKM yang memegang peran sentral bagi perekonomian nasional.
Salah satunya, Sampoerna berinovasi dengan membuat jaringan yang lebih luas dengan membina lebih dari 165 ribu UMKM toko kelontong yang tergabung dalam Sampoerna Retail Community (SRC).
SRC dibentuk dan dimulai di Medan pada tahun 2008 dan semakin berkembang. Sampoerna membantu para peritel dan UMKM berhasil meningkatkan usahanya hingga 50 persen setelah bergabung dengan SRC.
Kini, prioritas utama dari Sampoerna adalah membuat para peritel dan UMKM anggota SRC memiliki akses ke permodalan, pendidikan, teknologi untuk membantu digitalisasi bisnisnya.
“Jadi, kami selalu tertarik untuk menciptakan ekosistem yang memiliki multiplier effect dalam perekonomian,” jelas Vassilis.
Tak ketinggalan, Vassilis juga menyampaikan bahwa Indonesia menjadi tempat yang mengagumkan dengan keanekaragaman yang menyatu dalam harmoni dan merasa bangga dengan keberlanjutan bisnis dan dampak yang diciptakan Sampoerna.
“Secara khusus di Sampoerna, saya bersyukur dapat melihat perkembangan Sampoerna dalam bermitra dengan ratusan ribu UMKM. Saya sangat bangga atas yang telah dilakukan oleh Sampoerna,” ujarnya.