Megawati: Melalui Spirit Pancasila, Persaudaraan Dibangun demi Terwujudnya Perdamaian Dunia
Megawati Soekarnoputri mendorong agar spirit Pancasila dan Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955 dan Gerakan Non Blok (GNB) diadopsi negara dunia.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
Saat itu, Bung Karno menyerukan pentingnya penguatan kewenangan PBB di dalam menciptakan perdamaian.
Syaratnya, PBB harus melakukan reformasi internal, dengan menempatkan setiap anggota PBB memiliki kedudukan yang sama dan sederajat, tanpa adanya preferensi hak veto.
“Itulah demokratisasi di lembaga dunia tersebut. Dalam upaya ini, guna memperkuat seluruh landasan filosofi kelahiran PBB, Ir. Soekarno mengusulkan Pancasila menjadi bagian Piagam PBB,” ujar Megawati.
Pancasila, adalah lima prinsip dasar, terdiri dari Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Demokrasi dan Keadilan Sosial. Menurutnya, kelima prinsip tersebut bersifat universal.
“Dengan Pancasila, persaudaraan dunia dibangun, agar bangsa-bangsa hidup berdampingan secara damai, dan berjuang bersama bagi dunia yang lebih makmur dan berkeadilan,” kata Megawati.
Baca juga: Tanam Pohon di Jeju Korsel, Megawati Gaungkan Cintai Lingkungan Demi Hindari Kepunahan
“Gagasan pokok untuk mewujudkan tata dunia baru tersebut tetap relevan dalam situasi apapun. Dunia yang damai, makmur, dan berkeadilan adalah suara seluruh warga bangsa; suara umat manusia tanpa kecuali. Melalui Jeju Forum ini, marilah kita bergandengan tangan dalam satu solidaritas bangsa-bangsa yang mendambakan perdamaian abadi. Seluruh komitmen perdamaian tersebut dimulai dari sini, dari Jeju, bumi perdamaian,” pungkas Megawati.