Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengenal Seni Ludruk di Indonesia, Warisan Budaya asal Jawa Timur yang Masih Bertahan

Mengenal Ludruk, seni budaya asal Jawa Timur yang masih bertahan hingga saat ini, simak penjelasannya berikut ini.

Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Sri Juliati
zoom-in Mengenal Seni Ludruk di Indonesia, Warisan Budaya asal Jawa Timur yang Masih Bertahan
Istimewa
Ludruk - Mengenal Ludruk, seni budaya asal Jawa Timur yang masih bertahan hingga saat ini, simak penjelasannya berikut ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah penjelasan tentang seni Ludruk, warisan budaya yang masih bertahan hingga saat ini.

Seni Ludruk merupakan suatu drama tradisional yang diperagakan oleh sebuah grup kesenian yang digelar di sebuah panggung.

Ludruk biasanya mengambil cerita tentang kehidupan rakyat sehari-hari, cerita perjuangan dan cerita-cerita lainnya.

Mengutip dari kemdikbud.go.id, drama Ludruk biasanya juga diselingi dengan lawakan.

Ludruk umumnya juga akan diiringi dengan gamelan sebagai musik.

Dialog atau monolog dalam ludruk bersifat menghibur.

Baca juga: Bertemu Pegiat Seni, Sandiaga Uno Siap Lestarikan Karya Lokal di Maluku

Penampilan para seniman Ludruk akan berhasil jika dapat membuat penontonnya tertawa.

Berita Rekomendasi

Ludruk biasanya akan menggunakan bahasa khasnya yaitu Surabaya, Jawa Timur.

Bahasa Jawa Timur-an terkenal dengan kata-katanya yang lugas.

Penggunaan bahasa Surabaya  dimaksudkan agar penceritaan Ludruk agar mudah diserap oleh penonton.

Penonton Ludruk berasal dari berbagai kalangan, sehingga para tokoh Ludruk harus bisa menyampaikan ceritanya ke segala kalangan dengan baik.

Pertunjukan Ludruk biasanya akan dibuka dengan tandhakan seperti tari remi atau beskalan putri.

Baca juga: Sosok Cak Sapari Suhendra, Ini Profil Lengkap Seniman Ludruk Legendaris Asal Jawa Timur

Kesenian Ludruk
Kesenian Ludruk (Ist for ribunnews.com)

Ludruk tidak hanya ada di Surabaya, tapi juga di daerah Malang.

Ludruk Malang pementasannya diwujudkan dengan mendendangkan parikan yang berisi tentang keadaan dalam masyarakat sosial.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas