Sowan ke Kiai di Cirebon, Mardiono Sampaikan Kondisi Terkini PPP Hingga Komitmen Besarkan Partai
Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono langsung tancap gas. Setelah tadi malam mengkonsolidasikan Fraksi PPP di DPR, Mardiono lanjut sowan ke Kiai.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono langsung tancap gas. Setelah tadi malam mengkonsolidasikan Fraksi PPP di DPR, Mardiono lanjut sowan ke Kiai.
Mardiono bertemu dengan para Kiai di Pondok Pesantren Khas Kempek Cirebon, pada Rabu (14/9/2022), di antaranya KH. Abdullah Ubab Maimoen Zubair, KH. Zarkasih Nur, KH. Musthofa Aqiel Siraj, KH. Fadlolan Musyaffa, KH. Haris Shodaqoh, KH. Prof. Mursyid Qori, KH. Muhyidin Ishaq, H. Emron Pangkapi dan H. Usman M Tokan.
Dalam pertemuan, Mardiono menjelaskan proses mulai dari keluarnya SK Kemenkumham yang mengesahkan dirinya menjadi Plt. Ketua Umum PPP hingga kondisi terkini jajaran kepengurusan DPP PPP, termasuk menyampaikan dirinya sudah bertemu dengan Suharso Monoarfa.
“Kepada kyai di antaranya ada juga pimpinan majelis-majelis, saya melaporkan seluruh rangkaian yang dilakukan setelah SK Kemenkumham keluar,” kata Mardiono, dalam keterangannya, Kamis (15/9/2022).
Mardiono juga meminta doa para kyai agar PPP bisa lebih baik dan sukses di Pemilu 2024. Pada kesempatan itu, Mardiono menyatakan komitmennya untuk mendharmabaktikan diri demi kepentingan partai dan PPP meraih hasil maksimal di Pemilu 2024.
Para Kiai yang hadir pun menyatakan memberikan dukungan penuh terhadap kepemimpinan Mardiono di PPP.
Mardiono dinilai layak dan telah merepresentasikan kepemimpinan yang santun, menghargai kiai dan ulama.
Baca juga: Mardiono Konsolidasikan Fraksi PPP DPR, Minta Semua Anggota Fraksi Solid, Kompak dan Satu Komando
“Para kiai dan ulama bersinergi akan mengawal seluruh program dan kebijakan partai dalam rangka kebesaran PPP terutama menghadapi Pemilu 2024. Insya Allah Insya Allah sukses,” ujar KH. Musthofa Aqiel Siraj.
Dalam pertemuan itu, dikatakan bahwa proses perubahan kepemimpinan PPP dari Suharso Monoarfa kepada Muhamad Mardiono dinilai sudah on the track.