Kemlu Ajak UMKM Ekspor Produk ke Amerika Latin dan Karibia Lewat Forum INA-LAC 2022
Kemlu menyediakan porsi exhibitor untuk UMKM Indonesia sebanyak 60 persen
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Staf Khusus Menteri Luar Negeri (Menlu) Bidang Diplomasi Kawasan, Ngurah Swajaya mengajak UMKM Indonesia turut berpartisipasi dalam Indonesia-Latin America and the Caribbean Business Forum 2022 (INA-LAC 2022) ke-4.
Acara ini akan diselenggarakan di JHL Solitaire Gading Serpong pada 17-18 Oktober 2022.
Baca juga: Kemlu: Negara MIKTA Apresiasi Presidensi G20 RI Dorong Arsitektur Kesehatan Global
Ngurah mengatakan pihaknya sengaja menyediakan porsi exhibitor untuk UMKM Indonesia sebanyak 60 persen untuk melakukan penetrasi pasar ke kawasan Amerika Latin dan Karibia.
"Kita ingin membantu teman-teman UMKM untuk bisa melakukan penetrasi pasar," ujarnya dalam press briefing terkait Penyelenggaran Indonesia-Latin America and the Caribbean Business Forum 2022 (INA-LAC 2022) ke-4 di kawasan Rasuna Said, Jakarta, Jumat (16/9/2022).
Ia berujar forum ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi para pelaku bisnis, pejabat tinggi pemerintah, dan pemangku kepentingan terkait di sektor perdagangan dan investasi, untuk memperluas jaringan bisnis.
Baca juga: Kemlu RI Siapkan Langkah Jika Isu Papua Kembali Dibahas di Sidang PBB
Sebab pihaknya akan memfasilitasi satu per satu pertemuan bisnis perusahaan dari Indonesia dan Amerika Latin dan Karibia dalam sesi business pitching dan business matching.
"Selama ini kan kue bisnis di Indonesia sudah gede. Mereka kadang berpikir kalau ekspor keluar negeri tidak begitu tidak tau partnernya, belum pernah ketemu, ya ragu-ragu. makanya melalui forum ini, mereka misalnya tidak bisa bahasa Inggris, teman-teman di Kemlu yang fasilitasi," ujarnya.
Pada tahun 2019 nilai transaksi dalam forum ini selama 2 hari mencapai Rp 493, 68 miliar atau USD 33,12 juta.
Tahun 2020 dilakukan secara hybrid karena Covid-19. Meskipun demikian transaksi bisnis yang dilakukan selama 2 hari meningkat 2 kali lipat sebesar USD 71 juta.
Baca juga: Bawa UMKM Berdaya Saing Global, Begini Strategi Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki
Sedangkan pada tahun 2021 ada lebih banyak lagi yang berpartisipasi, dengan nilai transaksi USD 87,96 juta.
"Kita melihat ini terus meningkat setiap tahunnya. Ini juga diikuti dengan peningkatan nilai perdagangan kita," ujarnya.
Pada tahun 2021, forum ini berhasil menarik lebih dari 2.800 peserta, mayoritas berpartisipasi secara virtual karena pandemi, dan mencapai kesepakatan bisnis senilai total USD 87,96 juta.
Melalui forum dua hari tersebut, Kemlu berharap dapat menumbuhkan kepercayaan dan kerjasama yang lebih kuat antar pelaku usaha di kedua kawasan melalui sharing informasi, ide, dan pengalaman serta membuka peluang usaha.
"Sidang pleno akan dibuka secara resmi dengan keynote speech oleh Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (live recording) dan Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Indonesia," ujarnya.