Menaker: BSU Tahun 2022 Sudah Tersalurkan ke 4,1 Juta Pekerja untuk Tahap Pertama
Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahun 2022 sudah tersalurkan kepada 4,1 juta pekerja hingga Rabu (14/9/2022) untuk tahap pertama.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahun 2022 sudah tersalurkan kepada 4,1 juta pekerja hingga Rabu (14/9/2022).
Setelah melalui proses skrining, sebanyak 4.112.052 memenuhi syarat sebagai penerima BSU tahun 2022 untuk tahap pertama.
Sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) telah menerima data dari BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 5.999.915 pekerja/buruh.
"Kemudian, kami lakukan skrining sesuai peraturan tadi (Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 10 Tahun 2022) akhirnya yang lolos 4.361.792 pekerja," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah dalam keterangan pers terkait BSU Tahun 2022 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (16/9/2022).
"Setelah itu ada verifikasi dan validasi perbankan, yang tidak lolos 249.740," imbuhnya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV.
Ida menambahkan, kini pemerintah sudah menyalurkan dana bantuan subsidi upah tahap pertama pada Rabu (14/9/2022) kemarin.
Baca juga: BSU Tahap 2 akan Cair, Simak Cara Cek Penerima di bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id dan kemnaker.go.id
"Dari tahap pertama ada 4,3 juta, yang lolos 4.112.052 dan sudah kami selesai salurkan pada hari Rabu lalu. Semuanya sudah kami salurkan 4.112.052 pekerja," jelasnya.
Sementara itu, Ida mengatakan, untuk 249.740 data yang tidak lolos bisa dikarenakan belum memiliki rekening perbankan.
Nantinya, untuk pekerja/buruh yang tidak memiliki rekening bank, pemerintah memiliki dua opsi penyaluran.
Pertama pekerja/buruh penerima BSU 2022 akan dibukakan rekening di bank himbara atau dilakukan penyaluran lewat PT Pos Indonesia.
Lebih lanjut, Kementerian Ketenagakerjaan telah menerima kembali data dari BPJS Ketenagakerjaan sebesar 2.406.915 calon penerima BSU pada Jumat ini.
Seperti penyaluran tahap pertama, Ida menjelaskan, pihaknya akan memadankan data itu dengan data program bantuan sosial lain.
"Hari ini, kami menerima data dari BPJS Ketenagakerjaan 2.406.915, nantinya kami padankan dengan yang lain.
setelah selesai verifikasi dan validasi maka tahap kedua akan kami salurkan," ungkapnya.
Presiden Jokowi Minta Penyaluran BLT BBM dan BSU agar Dilakukan Cepat dan Tepat Sasaran