Terapkan Kultur Belajar Kondusif dan Manajemen Waktu, Sekolah Ini Raih Nilai UTBK Tertinggi
Terapkan Kultur Belajar Kondusif dan Manajemen Waktu, sekolah islam SMAIT As-syifa Boarding School raih peringkat ke-79 nilai UTBK tertinggi nasional.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Arif Fajar Nasucha
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendidikan adalah hal yang sangat penting bagi tiap manusia, termasuk para generasi penerus bangsa yang akan menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul di masa mendatang.
Setiap anak tentunya diharapkan tidak hanya mengenyam pendidikan hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) saja, namun juga perguruan tinggi.
Hal itu agar mereka kelak memiliki ilmu yang cukup untuk memperoleh masa depan yang cerah.
Para siswa tentunya harus menjalani Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai salah satu jalur yang bisa dilalui untuk bisa masuk ke perguruan tinggi.
Nantinya hasil yang diperoleh dari UTBK ini bisa digunakan untuk mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Nah, salah satu sekolah yang memperoleh nilai terbaik terkait hasil UTBK 2022 adalah sekolah islam SMAIT As-syifa Boarding School.
Menurut data Top 1.000 Sekolah yang diterbitkan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi Negeri (LTMPT), sekolah ini menduduki peringkat ke-79 peraih nilai UTBK tertinggi nasional.
Sedangkan di provinsi Jawa Barat, meraih peringkat ke-9 tertinggi.
Baca juga: 10 SMA Terbaik di Magelang Tahun 2022 dari LTMPT Berdasarkan Nilai UTBK: Taruna Nusantara Ketiga
Ketua Umum Yayasan As-Syifa Al-Khoeriyyah, KH Abdullah, S.Pd.I, M.Sc., mengatakan bahwa prestasi ini tidak diperoleh secara mudah, karena ada proses panjang yang dilakukan.
Ia menjelaskan, kurikulum khusus yang dipersiapkan untuk studi lanjutan pun telah diintegrasikan pada tiap level pendidikan siswa di sekolah itu.
"Sebuah torehan prestasi yang tidak serta merta, bagi As-syifa, di mana ada proses panjang dibalik upaya peningkatan daya serap lulusan ke perguruan tinggi tersebut. Kurikulum khusus penyiapan studi lanjut telah diintegrasikan dalam kegiatan-kegiatan akademik sekolah pada semua level pendidikan siswa," kata Abdullah, dalam keterangannya, Jumat (16/9/2022).
Begitu pula dengan sederet program yang terkait dengan SBMPTN, telah diberikan sejak para siswa masih menempuh studi di level mendasar.
"Program-program pengayaan yang berorientasi pada seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri bahkan juga telah kami berikan kepada siswa kelas-kelas awal," jelas Abdullah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.