Legislator PAN Kenang Azyumardi Azra Sebagai Cendekiawan Muslim Kelas Dunia
Anggota DPR RI fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Guspardi Gaus merasa sangat kehilangan atas Wafatnya Prof Dr Azyumardi Azra di Malaysia.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Pada 1992 memperoleh gelar Master of Philosophy (MPhil) dari Departemen Sejarah, Columbia University, ulas anggota Komisi II DPR RI itu.
Baca juga: Azyumardi Azra Sedianya Jadi Pembicara Konferensi di Selangor, Sempat Sesak Napas dan Dirawat di RS
Legislator asal Sumatera Barat ini menambahkan setelah menyelesaikan pendidikan di luar negeri sekitar tahun 1993, beliau kembali ke Indonesia dan mendirikan sekaligus menjadi pemimpin redaksi Studia Islamika, sebuah jurnal Indonesia untuk studi Islam.
Sejak tahun 1998 hingga akhir 2006 Azyumardi Azra Menjabat Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan "lakek tangan" Azyumardi UIN Syarif Hidayatullah menjadi perguruan tinggi Islam yang bergengsi.
Selain dikenal sebagai Profesor yang ahli sejarah, sosial dan intelektual Islam Prof AA merupakan ilmuwan yang sangat berkelas tidak hanya dalam skala nasional tetapi juga punya reputasi di tingkat regional dan dunia.
Bahkan Ratu Elizabet menganugerahi gelar Commander of the Order of British Empire (CBE) kepada Prof Azyumardi Azra.
Gelar ini merupakan sebuah gelar kehormatan dari Kerajaan Inggris dan menjadi 'Sir' pertama dari Indonesia.
Serta masih banyak deretan prestasi beliau dalam berbagai bidang.
Prof Azyumardi Azra juga merupakan seorang tokoh yang aktif mendorong dihelatnya Kongres Kebudayaan Minangkabau yang rencananya akan diselenggarakan pada akhir tahun ini, tambah Pak Gaus.
"Berpulangnya Prof Azyumardi Azra adalah kehilangan besar bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, umat Islam, dunia pers, masyarakat Sumatera Barat dan bangsa Indonesia. Tokoh Minangkabau ini merupakan cendikiawan Muslim yang kritis dan berintegritas tinggi dan selalu menyuarakan kebenaran, membela hak asasi manusia, menegakkan konstitusi, serta keberpihakan pada kebebasan pers dan demokrasi," ujarnya.
"Selamat jalan sahabatku. Semoga diwafatkan dalam keadaan husnulkhatimah dan ditempatkan di kalangan orang berilmu dan mujahid di sisi Allah. Dan seluruh yang telah dilakukannya tercatat sebagai amal ibadah baginya sehingga nanti beliau dimasukkan ke dalam surga jannatun na'im.. Aamin," pungkas Anggota Baleg DPR RI tersebut.