Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

YDKK Gelar Operasi Katarak Gratis di Perbatasan Timor Leste, 100 Pasien Bisa Melihat Kembali

Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (YDKK) gandeng Himpunan Bersatu Teguh dalam menggelar operasi katarak gratis untuk warga di Perbatasan Timor Leste

Editor: Tiara Shelavie
zoom-in YDKK Gelar Operasi Katarak Gratis di Perbatasan Timor Leste, 100 Pasien Bisa Melihat Kembali
Fransiskus Pati Herin/Kompas.id
Pasien menunggu antrean giliran untuk mendapatkan bantuan operasi di ruang tunggu. 

Suasana haru di PLBN pecah seusai operasi berlangsung.

Terlihat pasien yang semula masuk ke ruang operasi menggunakan bantuan tongkat untuk berjalan, keluar ruangan tanpa bantuan tongkat.

Pasien merasa pengelihatannya lebih jelas seusai operasi, bahkan banyak yang tak mampu menahan haru.

Seorang pasien yang mendapatkan operasi katarak gratis, Kristina Uskono menyampaikan rasa syukurnya.

“Rasanya sangat bersyukur di sini ada operasi katarak gratis. Selama ini saya dan beberapa warga lain kesulitan untuk melihat, namun tidak memiliki dana untuk melakukan operasi”, kata Kristina.

Pasien lainnya, Lasarus Sila (75) menangis terharu lantaran kembali bisa melihat setelah mengikuti operasi katarak di Wini, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur.

Setelah selesai mengikuti operasi katarak, pasien kembali ke rumah dengan kondisi sudah bisa melihat kembali.

BERITA TERKAIT

Ketua Dewan Pengurus YDKK, Antonius Tomy Trinugroho menyampaikan perasaannya setelah operasi katarak selesai.

"Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas merasa gembira karena dapat ikut menyalurkan bantuan pembaca Kompas untuk membantu terselenggaranya operasi katarak di Nusa Tenggara Timur," kata Antonius.

"Kami juga merasa gembira karena dapat terlibat dalam pembangunan hunian bagi korban badai Seroja dan pusat pembelajaran. Semoga semua bantuan itu sungguh berguna bagi masyarakat," tambahnya.

Bantuan operasi katarak gratis menjadi salah satu kegiatan rutin YDKK dalam membantu warga dengan mengumpulkan dan menyalurkan donasi dari pembaca Kompas kepada warga yang membutuhkan. 

Sekilas mengenai Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK)

Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) adalah lembaga filantrofi media yang didirikan oleh Jakob Oetama dan P.K Ojong (founders Kompas Gramedia). DKK bertransformasi menjadi Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas sejak 2011.

Cikal bakal DKK dimulai pada 1966 ketika Gubernur DKI Jakarta saat itu, Ali Sadikin, mengajak media massa memberikan sekaligus mengumpulkan dana dari masyarakat untuk membantu masyarakat miskin. Pemicu lainnya adalah penggalangan dana melalui dompet pembaca Harian Kompas untuk membantu korban banjir di Solo tahun 1966. 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas