Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pernyataan AHY Soal Pembangunan Era Jokowi Tuai Perdebatan, Ini Kata Politisi hingga Pengamat

AHY berkata hampir seluruh proyek yang diresmikan Jokowi merupakan proyek yang dibangun di era SBY. Apa kata pengamat hingga politisi?

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Pernyataan AHY Soal Pembangunan Era Jokowi Tuai Perdebatan, Ini Kata Politisi hingga Pengamat
Kolase Tribunnews
AHY dan Jokowi. Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan pemerintah sekarang 'tinggal gunting pita' untuk proyek infrastruktur setelah Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak lagi menjabat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menyindir Presiden Joko Widodo hanya sekedar gunting pita proyek infrastruktur.

AHY berkata hampir seluruh proyek yang diresmikan Jokowi merupakan proyek yang dibangun di era SBY.

Pernyataan AHY pun menimbulkan reaksi dari sejumlah pihak.

Mereka menilai, pernyataan itu seolah hanya klaim sepihak tanpa didukung dengan data

Politisi senior Partai Golkar, Ridwan Bae misalnya, menilai pembangunan infrastruktur di era Jokowi melampaui era SBY.

"Pembangunan infrastruktur di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo selama hampir sembilan tahun ini adalah yang terbaik di antara yang lainnya. Saya punya data. Kita bicara berdasarkan data, jadi tidak asal ngomong," ujar Ridwan kepada wartawan, baru-baru ini.

Sementara Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai AHY blunder karena menyindir Jokowi soal pembangunan infrastruktur.

Baca juga: Bandingkan Era SBY dan Jokowi, AHY Frustasi Gagal Bangun Elektabilitasnya

Berita Rekomendasi

"AHY ingin mendapat dukungan rakyat demi kemenangan demokrat di Pemilu 2024 dengan men-downgrade Jokowi. AHY mengklaim bahwa kondisi pembangunan Indonesia jauh lebih baik di era SBY. Secara vulgar, AHY menegaskan bahwa jika Indonesia ingin makmur pilihlah Demokrat dan AHY," kata Adi Prayitno kepada wartawan.

Berdasarkan data, SBY hanya membangun jalan tol sepanjang 189,2 km sejak 2004 hingga 2019. Sedangkan Jokowi, telah membangun jalan tol sepanjang 1.762,3 km sejak menjabat pada tahun 2014. Bahkan, 750 km jalan tol lagi ditargetkan selesai pada 2024.

Pengamat politik Lucius Karus mengatakan pembangunan di era Jokowi justru memperlihatkan sebaliknya.

"Itu akhirnya terlihat sebagai pepesan kosong karena data pendukung justru memperlihatkan hal yang berbeda," kata Lucius.

Di era SBY, 18 bendungan tercata mulai konstruksi. Namun, seluruhnya diselesaikan di era Jokowi.

Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Faldo Maldini menyesalkan AHY membandingkan capaian pembangunan infrastruktur era Jokowi dengan SBY.

Dia berkata pembangunan infrastruktur unjuk kesejahteraan rakyat, bukan untuk kompetisi.

"Tentunya, kita semakin matang dalam berdemokrasi dan bernegara. Semua yang dikerjakan untuk kesejahteraan rakyat, bukan buat tunjukan siapa paling hebat. Kecuali, memang yang dicari memang tepuk tangan, ya silakan saja," kata Faldo kepada wartawan.

KSP akan Rilis Data Pembangunan Infrastruktur

Istana Kepresidenan RI melalui Kepala Staf Presiden Moeldoko angkat bicara terkait pernyataan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya meresmikan proyek infrastruktur yang sebelumnya memang sudah dijalankan di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Menurut Moeldoko tidak perlu membanding-bandingkan pengerjaan proyek infrastruktur yang dikerjakan pemerintahan Jokowi dengan pemerintah SBY.

“Jadi jangan, gak perlu membanding-bandingkan seperti itu,” kata Moeldoko di Istana, Jakarta, Senin, (19/9/2022).

Pemerintah, kata Moeldoko, memiliki data proyek infrastruktur yang dikerjakan Presiden Jokowi.

Kantor Staf Presiden akan merilis data tersebut sehingga tudingan AHY dapat diluruskan.

“Ada datanya kok, kenapa harus membandingkan. Nanti datanya KSP yang akan rilis,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas