Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

FAKTA Kakak Asuh Ferdy Sambo: Dugaan Sosok, Disebut Punya Posisi Strategis, hingga Respons Polri

Simak fakta-fakta tentang kakak asuh Ferdy Sambo. Dugaan sosok hingga tanggapan Polri.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in FAKTA Kakak Asuh Ferdy Sambo: Dugaan Sosok, Disebut Punya Posisi Strategis, hingga Respons Polri
KOMPAS.COM KRISTIANTO PURNOMO/Grafis Tribun-Video.com
Mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo, saat proses rekonstruksi kasus Brigadir J di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022) (kiri). Simak fakta-fakta tentang kakak asuh Ferdy Sambo. Dugaan sosok hingga tanggapan Polri. 

"Kan hukuman maksimal ini mati, kalau saya bilang dari awal ini ada yang berupaya meringankan, saya kira ini harus dikawal betul," tandasnya.

6. Respons Polri

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo memberikan keterangan pers terkait hasil sidang kode etik tersangka obstruction of justice kasus kematian Brigadir J di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (2/9/2022).
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo memberikan keterangan pers terkait hasil sidang kode etik tersangka obstruction of justice kasus kematian Brigadir J di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (2/9/2022). (Tangkap layar kanal YouTube Polri TV Radio)

Menanggapi isu adanya dugaan kakak asuh Ferdy Sambo, Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, mengatakan pihaknya belum mendapat informasi.

“Belum terinformasi,” kata Dedi saat dihubungi wartawan, Kamis (22/9/2022), dilansir Tribunnews.com.

Sementara itu, Penasihat Ahli Kapolri, Hermawan Sulistyo, mengungkapkan saat ini Ferdy Sambo sudah tak memiliki teman yang ingin berhubungan dengannya.

Bukan hanya teman-temannya dari kalangan institusi Polri, tapi juga di luar institusi Polri.

“Kalau pengalaman saya, teman-teman yang seperti itu lari semua, teman-teman siapa, itu kan ada teman-teman lamanya, kita kan punya teman SD sampai SMA, terus teman kuliah, teman main, teman karaoke, kan banyak itu,” kata Hermawan dalam program Sapa Malam Kompas TV, dikutip Tribunnews.com.

Berita Rekomendasi

“Termasuk teman satu institusi, tapi kan kalau sudah kaya begini siapa yang mau membela, siapa yang mau masuk ke dalam pusaran seperti itu, semua kan menjauh," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Igman Ibrahim/Milani Resti Dilanggi/Abdi Ryanda Shakti, Kompas.tv/Kurniawan Eka Mulyana)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas