Cara Kerja Kompor Induksi dan Keunggulannya, Bandingkan dengan Kompor Elpiji
Seperti apa keunggulan dari kompor listrik? Dan bagaimana cara kerja kompor listrik induksi ini? Berikut penjelasannya.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Garudea Prabawati
Keunggulan Kompor Listrik
Keunggulan menggunakan kompor listrik satu di antaranya adalah lebih praktis.
Pasalnya, pengguna kompor listrik tidak perlu menukar tabung LPG ketika habis.
Keunggulan kompor induksi berikutnya adalah lebih aman, kompor tersebut tidak menimbulkan api dan asap.
Dengan demikian, risiko menimbulkan kebakaran jauh lebih kecil, selain itu juga tidak ada potensi ledakan akibat bahan bakar.
“Kompor induksi yang tanpa api dan asap juga lebih sehat bagi penggunanya sebab tidak menghasilkan emisi, selain itu juga ramah terhadap anak-anak karena lebih aman,” kata Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN Agung Murdifi, dalam keterangan persnya.
Baca juga: Cara Merawat Kompor Listrik: Jangan Bersihkan Kompor dengan Bahan Kasar
Dari sisi penggunaan, kata Agung, kompor induksi juga lebih murah dibandingkan dengan kompor LPG.
Hasil uji coba menunjukkan, rumah tangga kecil rata-rata mengkonsumsi 11,4 kg LPG subsidi dengan biaya Rp 79.400 per bulan.
Biaya tersebut belum termasuk yang disubsidi pemerintah sebesar Rp 125.400, sehingga total biaya yang dibutuhkan untuk memasak menggunakan LPG mencapai Rp 204.800 per bulan.
Sedangkan biaya yang dibutuhkan untuk memasak menggunakan kompor induksi sebagai berikut.
Harga listrik tanpa subsidi 1 kWh Rp 1.444,7, sedangkan kebutuhan listrik per bulan sebesar 82 kWh.
Dengan begitu biaya yang dibutuhkan untuk masak per bulan menggunakan kompor induksi tanpa subsidi sebesar Rp 118.465, sehingga terdapat penghematan sekitar Rp 86.335 setiap bulan.
“Waktu masak yang lebih cepat akan membuat kompor listrik lebih hemat penggunaan energi daripada gas,” ujar Agung.
(Tribunnews.com/Tio)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.