Puan Minta Gapoktan Melapor Jika Bantuan Benih Padi, Pisang dan Jagung tidak Diterima Petani
Puan menyerahkan bantuan benih padi, jagung serta benih pisang cavendish dan benih jagung manis. Dia minta petani melapor jika tak menerima bantuan.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani melakuan dialog dengan petani dan warga Desa Haurngombong, Pamulihan, Sumedang, Jawa Barat.
Dia menekankan pentingnya kesejahteraan petani di tengah agenda ketahanan pangan nasional.
"Ketahanan pangan penting. Apalagi mayoritas warga kita petani," kata Puan Maharani, Jumat (23/9/2022).
Puan mengatakan, kemajuan pertanian penting untuk menunjang ketahanan pangan di Indonesia.
Baca juga: Puan Maharani Kunker ke Sumedang, Bicara soal Sektor Pertanian hingga Capres 2024
Meski begitu, masih ada sejumlah persoalan yang perlu diatasi untuk mencapai ketahanan pangan.
"Ketahanan pangan bukan hanya berarti pasokan pangan dalam negeri kita tercukupi, tetapi juga berarti petani kita produktif dan harus sejahtera," ujarnya.
Sekitar 3.000 warga termasuk dari kalangan petani hadir dalam acara dialog bersama Puan.
Dalam kesempatan itu, kelompok tani mendapat bantuan berupa benih padi dan benih jagung masing-masing untuk 50 Ha, serta benih pisang cavendish dan benih jagung manis masing-masing untuk 30 Ha.
"Saya datang bawa bantuan untuk para petani. Laporkan kalau setelah saya pulang barang ini tidak diterima oleh Gapoktan, laporkan kepada saya," ujar Puan.
"Yang belum mendapat bantuan, tulis surat apa saja yang dibutuhkan. Insyaallah saya bantu solusinya," lanjutnya.
Sejumlah perwakilan warga kemudian diminta untuk menyampaikan aspirasinya.
Baca juga: Respons Dewan Kolonel untuk Puan Maharani, Ganjar Pranowo: Canda-candaan
Seorang ibu dari Kelompok Wanita Tani (KWT) bernama Dessi mengucapkan terima kasih atas bantuan dari DPR yang memfasilitasi pemberian bibit bagi masyarakat.
"Mandat bantuan sudah kami rasakan, kami sudah memanfaatkan lahan halaman untuk menanam sayuran. Produk sudah dipasarkan tapi kurang sarana transportasi. Kami mohon bantuan agar bisa masuk pasar modern," ucapnya.