AHY Sebut Pembangunan SDM Harus Menjadi Kesadaran Kolektif Bangsa
AHY mengatakan prinsip yang Demokrat anut adalah 'Yang baik dijaga, yang tidak baik diubah dan diperbaiki'".
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memandang pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) harus menjadi kesadaran kolektif bangsa, bukan hanya kesadaran kalangan tertentu saja.
"Pembangunan SDM memang seharusnya lebih diutamakan, dibandingkan pembangunan yang sifatnya serba benda. Seperti yang tercantum dalam bait lagu kebangsaan Indonesia Raya. Pertama, bangunlah jiwanya; Baru bangunlah badannya," tegas AHY dalam keterangan tertulis, Minggu (25/9/2022).
Hal senada pernah disampaikan AHY dalam pidato politik kebangsaan di Jakarta beberapa waktu lalu.
Baca juga: AHY Kenang Sosok Azyumardi Azra: Tokoh Pers Indonesia dengan Tulisan Kelas Dunia
AHY meyakini peningkatan kualitas SDM dapat membawa dampak positif secara sosial dan ekonomi.
Produktivitas bangsa dipastikan meningkat tajam, yang pada gilirannya bakal memacu peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional.
"Sehingga negara semakin maju, sedangkan rakyat kian sejahtera," kata AHY.
AHY mengatakan pembangunan infrastruktur tetap diperlukan namun hendaklah dilakukan secara nasional dari pusat hingga daerah-daerah.
"Prinsipnya adalah pembangunan infrastruktur yang mencakup semua sektor, bukan hanya memprioritaskan jalan-jalan tol," kata AHY.
Kunci sukses kemajuan suatu negara terletak pada kemampuan negara tersebut dalam menyiapkan dan mendayagunakan secara maksimal human capital yang dimiliki. AHY menyebut ini sebagai, "Orkestrasi sumber daya manusia bangsa."
AHY menjelaskan bagaimana Jepang, Korea Selatan, dan Tiongkok adalah contoh konkret negara-negara yang sukses menggapai kemajuan melalui orkestrasi sumber daya manusia.
“Jepang sukses membangun kembali negaranya dari kehancuran. Begitu pula Korea Selatan, berhasil melakukan transformasi ekonomi, karena ditopang pembangunan SDM dan inovasi yang agresif. Tiongkok juga sama. Mereka mampu membangun industri dan ekspornya. Now, Everything is made in China”, jelas AHY.
AHY mendorong agar momentum Pemilu 2024 mendatang menjadi pintu masuk Partai Demokrat untuk melakukan perubahan dan perbaikan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.