Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tinjau Lahan Pertanian di Bali, Puan Pastikan Ada Solusi Atas Keluhan Para Petani

Ketua DPR RI Puan Maharani meninjau lokasi pertanian dan ikut menanam padi bersama petani di Kabupaten Badung, Bali.

Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Tinjau Lahan Pertanian di Bali, Puan Pastikan Ada Solusi Atas Keluhan Para Petani
Istimewa
Ketua DPR RI Puan Maharani saat menanam padi bersama para petani di Kabupaten Badung, Bali 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Badung, Bali.

Di sana, Puan Maharani meninjau lokasi pertanian dan ikut menanam padi bersama petani.

Kegiatan menanam padi tersebut diselenggarakan di Desa Adat Sedang, Abiansamel, Badung, Rabu (28/9/2022).

Puan menanam padi jenis Inpari 32 yang menghasilkan 7-9 per ton beras per hektare-nya.

Bersama 10 petani Desa Sedang, Puan menanam bibit padi diselingi obrolan ringan dan sesekali canda.

Panitia acara sempat khawatir baju Puan akan kotor karena tanah di lahan pertanian tersebut cukup dalam.

Berita Rekomendasi

Bahkan, sepatu boot milik Puan jeblos masuk ke tanah.

“Namanya menanam di sawah ya pasti kotor,” kata Puan santai membuat para petani tergelak.

Baca juga: Video Viral: Puan Cemberut Bagikan Kaus ke Warga, AHY Salami Warga yang Pakai Kaus Puan

Ketua Kelompok Tani/Subak Pasekan Desa Sedang, Agus Gede Widita mengungkap, pertanian di daerahnya saat ini kembali bangkit sebagai dampak positif dari pandemi Covid-19.

Sebab setelah pariwisata Bali terpuruk akibat Covid-19, masyarakat yang sebelum pandemi bekerja di sektor pariwisata akhirnya kembali ke kampung untuk bertani.

“Hasilnya ketahanan pangan meningkat, membantu perekonomian warga dari hasil-hasil pertanian. Mudah-mudahan dengan Mbak Puan Maharani menanam, rakyat akan memanen lebih banyak lagi,” ujar Agus.

Setelah menanam padi, Puan lalu meninjau pameran UMKM hasil produksi pertanian setempat, mulai dari sayuran, padi, hingga beras.

“Sayuran di sini segar-segar dan besar-besar,” ujar Puan sambil memborong produk hasil pertanian yang dipamerkan seperti kacang merah, terong, dan timun.

Baca juga: Politisi PDIP Sebut Puan Maharani Akan Temui Airlangga Hartarto Minggu Depan

Usai meninjau pameran hasil tani, Puan berdialog dengan warga.

Ada lebih dari 2.000 warga yang hadir dalam dialog bersama Puan.

Puan kemudian memanggil sejumlah warga untuk berbincang langsung dengannya di atas podium. Salah satunya adalah Ketut Raka, petani kembang yang juga berjualan sesajen.

Ketut Raka bercerita harga bunga saat ini sangat murah, sementara dia membutuhkan cukup dana karena anaknya sakit folio.

Puan lalu memberikan bantuan kursi roda.

Pemangku Desa Adat setempat, Gusti Ngurah Jaya Putra juga menyampaikan aspirasinya di hadapan Puan.

Baca juga: Puan Maharani Berharap Ahmadi Noor Supit Mampu Perkuat BPK dalam Mencegah Kerugian Negara

Menurutnya, masalah pertanian di Desa Sedang adalah banyak sampah buangan di irigasi.

“Kami ingin ada tempat pembuangan sampah (TPS). Kami sudah merelakan tanah desa untuk TPS, tapi belum ada dana untuk membangun,” tutur Ngurah Jaya.

Puan lalu berjanji akan membantu menyampaikan aspirasi mengenai TPS kepada pemerintah, apalagi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memiliki program seperti itu.

“Saya akan tindaklanjuti supaya nanti ada mesin pengolahan sampah di sini,” ucap Puan.

Sejumlah petani juga mengeluhkan kurangnya subsidi pertanian karena anggaran pemerintah di-refocusing untuk kesehatan, termasuk dikuranginya komoditi pupuk.

Puan menyatakan akan mendorong pemerintah untuk meningkatkan bantuan bagi para petani.

“Saya akan hadirkan solusi yang jelas dan yang nyata sesuai dengan kewenangan DPR-RI. Bapak Ibu petani selama ini sudah menjadi sumber kehidupan rakyat Indonesia, petani juga sudah berjasa turut menjaga tingkat inflasi,” sebut mantan Menko PMK itu.

“Bahkan saya mendapat informasi bahwa di Bali produk pertanian justru menjadi roda perputaran ekonomi,” imbuh Puan.

Puan pun mengapresiasi petani di Badung yang turut terlibat dalam sektor hilir pertanian melalui produk-produk UMKM.

“Karena nilai tambahnya memang besar di hilir,” tandas Puan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas