Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

VIDEO EKSKLUSIF Kisah Awal Pendirikan Sekretariat Bersama Prabowo-Jokowi: Cegah Polarisasi di 2024

Awalnya Sekber Prabowo-Jokowi terbentuk dari sebuah kekhawatiran terhadap polarisasi 2019 akan kembali terjadi di Pemilu 2024 mendatang.

Editor: Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Koordinator Sekber Prabowo-Jokowi Ghea Giasty Italiane mengungkapkan kisah awal mula berdirinya Sekber relawan yang mengusung Ketua Umum Partai Gerindra - Presiden RI itu.

Awalnya Sekber Prabowo-Jokowi terbentuk dari sebuah kekhawatiran terhadap polarisasi 2019 akan kembali terjadi di Pemilu 2024 mendatang.

Satu fakta Ghea Giasty Italiane mengatakan hubungan rumah tangga retak hanya karena perbedaan pandangan politik di Pilpres 2019 lalu.

Menurutnya, kontestasi pemilihan presiden bahkan menjadi sumbu perceraian pasangan suami-istri.

“Di awal kita kok mikir banyak teman yang sampai ada berantem bahkan bercerai hanya karena masalah politik di pilpres 2019,” kata Ghea saat wawancara khusus bertajuk 'Mungkinkah Jokowi Maju Cawapres 2024' dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Kantor Tribun, Jakarta, Senin (26/9/2022).

Ghea mengakui pilpres dua tahun kemarin memang lebih hectic ketimbang pilpres sebelumnya.

Politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu bersama Pengamat Politik Charta Politika Yunarto Wijaya, Ketua Koordinator Sekber Prabowo Jokowi Ghea Giasty dan News Director Tribun Network Febby Mahendra Putra berfoto bersama usai diskusi Tribun Series Mungkinkah Jokowi Maju Di2024 di Kantor Tribun Network, Jakarta, Senin (26/9/2022). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu bersama Pengamat Politik Charta Politika Yunarto Wijaya, Ketua Koordinator Sekber Prabowo Jokowi Ghea Giasty dan News Director Tribun Network Febby Mahendra Putra berfoto bersama usai diskusi Tribun Series Mungkinkah Jokowi Maju Di2024 di Kantor Tribun Network, Jakarta, Senin (26/9/2022). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Adapun ide memasangkan Prabowo-Jokowi sebagai capres dan cawapres 2024 menjadi jalan terbaik untuk kemajuan bangsa Indonesia dan mengakhiri perpecahan.

Berita Rekomendasi

“Dari pendapat saya sendiri massa Pak Prabowo dan Pak Jokowi ini kan massa yang besar kalau kedua massa ini berbaur otomatis sudah mendapatkan massa yang terbanyak,” urainya.

Ghea juga menjelaskan Sekber didirikan atas dasar usulan dari masyarakat lewat media sosial dan dikembangkan sebagai sebuah dukungan untuk Prabowo sebagai Capres dan Jokowi sebagai Cawapres di Pilpres 2024.

"Terus kita munculkanlah, karena kita dari pecinta Pak Prabowo dan separuh pecinta dari Bapak Jokowi itu kan mikir mungkin harapan kita kayaknya bagus nih kalau misalkan suatu periode ada Bapak Prabowo dan Pak Jokowi," kata Ghea.

"Nah dari situ kita mikir, oh boleh nih kayaknya kita cuma usungkan. Namanya kita masyarakat biasa bolehlah ya ada harapan, ada keinginan, kita ingin mencalonkan Prabowo dengan Pak Jokowi," sambungnya.

Ghea menambahkan, bahwa keseriusan Sekber Prabowo-Jokowi diperkuat dengan pendaftaran akte pendirian di Kementerian Hukum dan HAM.

Tak hanya, ia juga menyebut, Sekber Prabowo-Jokowi akan diperluas ke seluruh penjuru daerah guna memperkenalkan sosok Capres-Cawapres tersebut.

"Ya serius, sangat-sangat serius, saya memang ingin untuk di 2024 nanti Pak Prabowo dengan Pak Jokowi, dari pribadi saya sendiri, saya merasa bahwa massa dari beliau berdua ini kan masa yang sangat besar, jadi saya rasa jika beliau berdua ini bergabung otomatis sudah mendapatkan suara yang paling terbanyak," terangnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas