VIDEO EKSKLUSIF Kisah Awal Pendirikan Sekretariat Bersama Prabowo-Jokowi: Cegah Polarisasi di 2024
Awalnya Sekber Prabowo-Jokowi terbentuk dari sebuah kekhawatiran terhadap polarisasi 2019 akan kembali terjadi di Pemilu 2024 mendatang.
Editor: Srihandriatmo Malau
Berikut wawancara lengkap Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra dengan Ghea Giasty Italiane:
Boleh diceritakan sebetulnya background Mbak Ghea mendirikan Sekretariat Bersama Prabowo-Jokowi ini apa sih?
Kita berawal dari media sosial. Di awal kita kok mikir banyak teman yang sampai ada berantem bahkan bercerai hanya karena masalah politik di pilpres 2019. Dua tahun kita lihat memang lebih hectic ya.
Berangkat dari medsos kita pindah ke WA group, kita kayak ngobrol-ngobrol, gimna sih kok kayanya polarisasinya sudah terlalu besar, terlalu lama, dan terlalu luas juga.
Kita separuh dari Pak Prabowo separuh lagi dari pecinta Pak Jokowi. Dari situ kita mikir kayaknya boleh nih kalau diusungkan. Namanya kita masyarakat biasa boleh lah ya.
Ada harapan dan ada keinginan kita mencalonkan Prabowo-Jokowi, akhirnya kita betul-betul bikin tim yang di Jabodetabek dulu yah.
Kita bentuk tim yang betul-betul solid dulu, saat sudah kompak kita bentuk Sekretariat Bersama Prabowo-Jokowi yang dideklarasi Januari 2022.
Di situ dihadiri temen-temen media juga, kita ada kantornya jalan Pemadam nomor 9 Gambir, Jakarta Pusat.
Itu bentuk keseriusan kami. Kalau ada relawan mau datang atau media mau datang kan nggak mungkin kami terima di rumah apalagi di rumah pak RT. Jadi ini bentuk keseriusan kami. Kami sudah mengurus akta pendirian di Kemenkumham.
Nampaknya Mbak Ghea sangat serius dalam mendirikan Sekber?
Memang saya sangat-sangat serius, saya ingin di 2024 itu Pak Prabowo berpasangan dengan Pak Jokowi.
Dari pendapat saya sendiri massa Pak Prabowo dan Pak Jokowi ini kan massa yang besar.
Kalau kedua massa ini berbaur otomatis sudah mendapatkan massa yang terbanyak.(TIM TRIBUN)