Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sejarah Hari Batik Nasional dan Keunikan Batik Mulai dari Proses, Warna, dan Motif

Sejarah Hari Batik Nasional, simak keunikan Batik mulai dari proses membuat batik, warna, dan motif. Hari Batik Nasional diperingati setiap 2 Oktober.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Sejarah Hari Batik Nasional dan Keunikan Batik Mulai dari Proses, Warna, dan Motif
TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA
BELAJAR PROSES MEMBATIK - Sejumlah ibu-ibu PKK RT 02/RW 04 Kelurahan Mangunsari, Gunungpati, Kota Semarang antusias mengikuti proses belajar membatik di Rumah Batik IDENTIX Mangunsari Kota Semarang bersama R. Bambang Sumardiono dari Yogyakarta, Sabtu (22/08/20). Sejarah Hari Batik Nasional, simak keunikan Batik mulai dari proses membuat batik, warna, dan motif. Hari Batik Nasional diperingati setiap 2 Oktober. 

Area yang tidak tertutup mampu menyerap warna yang dalam.

Dengan demikian, kainnya tahan lama dan tahan pudar.

Metode membatik lainnya juga sering digunakan, seperti metode percikan, proses sablon, dan metode lukis tangan.

Warna dan Jenis Motif Batik

Mosaik motif Batik Indonesia dan Maori
Mosaik motif Batik Indonesia dan Maori (HandOut/IST)

Batik dianggap mencapai puncak ekspresi seninya di Jawa pada abad ke- 19.

Motif, pola, dan warna yang dapat dikenali sering kali menunjukkan keluarga, status sosial, dan asal geografis.

Warna tradisional untuk batik Jawa Tengah dibuat dari bahan-bahan alami, dan terutama terdiri dari biru, cokelat, krem, dan hitam.

Berita Rekomendasi

Beberapa desain termasuk Kawung, atau lingkaran berpotongan, Ceplok, desain geometris, Parang atau pola pisau, dan Prada.

Baca juga: Lakon Indonesia Kerjasama Dengan Seniman; ‘Maestro’ Batik Indonesia; Cahyo Dari Pekalongan

Prada yaitu kain batik yang berhiaskan daun emas atau serbuk emas.

Motif-motif ini terinspirasi dari pengaruh Jepang, India, China, dan Belanda, yang menghasilkan kekayaan warna dan motif.

Seni batik kemudian menyebar ke seluruh kepulauan Indonesia, dan kemudian ke Semenanjung Malaya.

Karena popularitasnya, lebih banyak pusat produksi kemudian dibuat.

Meskipun sebagian besar kain batik sekarang dihias dan dijahit dengan mesin.

Namun, masih ada produsen batik untuk tekstil tradisional yang berkualitas tinggi dengan batik buatan tangan.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Hari Batik Nasional

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas