Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

FAKTA-FAKTA Gempa 6.0 SR di Tapanuli Utara, Bangunan Rusak, Pasar Terbakar, 1 Orang Meninggal

Melansir situs Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika, adapun gempa tidak hanya terjadi sekali, satu pasar terbakar akibat guncangan ini

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in FAKTA-FAKTA Gempa 6.0 SR di Tapanuli Utara, Bangunan Rusak, Pasar Terbakar, 1 Orang Meninggal
HO/Frans Manalu
Gempa bumi mengguncang Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara, Sabtu (1/10/2022) dini hari sekitar pukul 02.28 WiB. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa bermagnitudo 6.0 itu diikuti 43 kali gempa susulan. 

TRIBUNNEWS.COM - Gempa Bumi bermagnitudo 6,0 skala richter (SR) terjadi di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sabtu (1/10/2022) pukul 02:28 WIB, dini hari.

Melansir situs Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika, bmkg.go.id, adapun gempa tidak hanya terjadi sekali.

Dilansir dari berbagai sumber, Tribunnews.com telah merangkum fakta-fakta Gempa Bumi di Tapanuli Utara.

Gempa Terjadi 3 Kali

Gempa pertama kali terjadi di Lintang 2.13, Bujur 98.89 atau di wilayah 15 km Barat Laut Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

Kekuatan gempa yang bermagnitudo 6.0 SR ini terjadi di kedalaman 10 Km di bawah permukaan bumi.

Adapun gempa susulan kemudian terjadi sekitar pukul 02:50 WIB di Lintang 2.05, Bujur 98.99 atau di wilayah 4 km Timur Laut Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

Baca juga: Gempa di Tapanuli Utara: 1 Orang Meninggal Karena Serangan Jantung, Ratusan Rumah Rusak

Berita Rekomendasi

Gemba kedua ini berkekuatan 5.1 SR dengan kedalaman 10 Km di bawah permukaan bumi.

Kemudian, Gempa ketiga terjadi pukul 03.37 WIB dengan magnitudo 5.0 SR di Lintang 2.03, Bujur 98.97 atau 1 KM Timur Laut Tapanuli Utara dengan kedalaman 10 Km di bawah permukaan bumi.

Gubernur BPBD Sumut Respon Cepat

Mengutip Tribunnews.com, merespon terjadinya bencana ini, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi langsung mengirimkan bantuan logistik yang dibutuhkan masyarakat terdampak.

Adapun bantuan logistik yang diberikan antara lain bahan kebutuhan pokok, tenda pengungsian, selimut, matras pengungsi, dan makanan untuk kebutuhan keluarga.

Sementara itu, Personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut selanjutnya akan mendata dampak-dampak yang dialami masyarakt.

Termasuk kerusakan mulai dari rumah, fasilitas umum, hingga fasilitas sosial.

“Sesuai dengan instruksi Bapak Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi untuk merespons cepat kejadian bencana dini hari tadi, kita sudah kirim bantuan logistik dan tim personel kaji cepat ke lokasi terdampak bencana."

"Kaji cepat ini harus segera dilakukan, evaluasi dan pendataan."

"Sehingga dapat segera didistribusikan kepada masyarakat yang terdampak becana yang membutuhkan bantuan,” kata Kepala BPBD Sumut Abdul Haris Lubis, Sabtu (1/10/2022).

Baca juga: Gempa Terkini - Tapanuli Utara Diguncang 4 Kali Gempa 1 Oktober 2022, BMKG: Waspada Gempa Susulan

Bangunan Rusak, Pasar Terbakar

Berdasarkan laporan sementara BPBD Taput, gempa tersebut mengakibatkan kerusakan sejumlah bangunan rumah, perkantoran, rumah sakit dan fasilitas umum lainnya.

Jalan juga dilaporkan rusak dan ambles, pohon tumbang dan longsor.

Pasar Sarulla, Pahae Jae, Taput juga dilaporkan terbakar usai terjadi gempa tersebut.

1 Korban Jiwa

Akibat Gempa Taput seorang bernama Leo Sihombing (62) warga Jalan Kornel Simanjuntak, Kecamatan Tarutung, meninggal dunia.

Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan mengatakan saat itu korban sedang dirawat di rumah sakit.

Ketika gempa terjadi, yang bersangkutan panik dan meninggal dunia akibat serangan jantung. 

"Ada 1 meninggal dunia itu karena serangan jantung, karena sudah sakit di rumah sakit. Tetapi karena gempa itu tiba-tiba ada serangan jantung,"kata Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan, Sabtu (1/10/2022) dikutip dari Tribunnews.com.

Baca juga: Hakim Agung Tersangka KPK: Gempa Besar di MA, Hakim itu Wakil Tuhan di Muka Bumi Ini

Kapolres Tapanuli Utara, AKBP Johanson Sianturi menyebutkan hingga pukul 04.30 WIB, jumlah korban luka tercatat enam orang, baik luka berat maupun ringan.

Data tersebut diperoleh dari Rumah Sakit Umum Daerah Tarutung.

Imbauan BMKG

Kepala BMKG, Darmawan mengingatkan kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan."

"Dan selalu waspada dengan menghindari bangunan yang rusak," kata Darmawan.

(Tribunnews.conm/Galuh Widya Wardani)(Tribun-Medan.com/Rechtin Hani Ritonga/Juang Naibaho)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas