Fakta Hari Batik Nasional yang Diperingati Tiap Tanggal 2 Oktober, Kenali Asal-usul dan Sejarahnya
Inilah fakta tentang Hari Batik Nasional, yang kini diperingati tiap tanggal 2 Oktober, simak asal-usul dan sejarah singkatnya berikut ini.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Simak fakta menarik tentang peringatan Hari Batik Nasional di Indonesia.
Hari Batik Nasional diperingati setiap satu tahun sekali oleh masyarakat Indonesia, yaitu tiap tanggal 2 Oktober.
Perayaan Hari Batik Nasional, bisa menjadi momen bagi masyarakat untuk lebih mengenal dan mencintai batik.
Hari Batik dapat dirayakan dengan berbagai cara, mulai dari penggunaan kain atau pakaian batik pada saat Hari Batik Nasional, hingga pagelaran pameran motif-motif batik di berbagai daerah.
Peringatan Hari Batik sebelumnya telah melewati proses perjalanan yang sangat panjang.
Ada fakta-fakta menarik di balik peringatan Hari Batik yang belum banyak diketahui oleh masyarakat luas.
Baca juga: Kumpulan Link Twibbon Hari Batik Nasional 2022 Terbaru, Serta Cara Buat dan Bagikan di Media Sosial
Fakta-fakta Hari Batik Nasional
1. Batik diperkenalkan ke Dunia Pertama Kali oleh Presiden Kedua RI, Soeharto
Motif batik asli Indonesia, ternyata sudah sejak lama telah diperkenalkan kepada dunia.
Presiden Kedua RI, Soeharto adalah orang pertama yang mengenalkan batik kepada dunia.
Soeharto sering menghadiri PBB dengan menggunakan pakaian yang bermotif batik.
Mengutip dari Kemenkumham.go.id, ia juga memberikan batik sebagai oleh-oleh untuk para tamu negara.
Ini menjadi salah satu cara untuk mengenalkan batik ke negara-negara lain.
Baca juga: Kumpulan Link Twibbon Hari Batik Nasional 2022 Terbaru, Serta Cara Buat dan Bagikan di Media Sosial
2. Batik Diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Indonesia kemudian mendaftarkan batik untuk mendapatkan intangible cultural haritage di UNESCO.
Batik didaftarkan sejak tanggal 4 September 2008 silam.
Setelah melewati perjalanan panjang, akhirnya pada 9 Januari 2009, yaitu di masa pemerintahan SBY, batik diterima secara resmi oleh UNESCO.
Batik diakui sebagai warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Tak Benda usai sidang ke-4 UNESCO di Abu Dhabi pada 2 Oktober 2009.
Baca juga: Sejarah Hari Batik Nasional 2 Oktober 2022 dan Asal-usul Batik di Indonesia
3. Tanggal 2 Oktober Ditetapkan Sebagai Hari Batik Nasional
Setelah mendapatkan pengakuan dari UNESCO, pemerintah Indonesia pun menetapkan peringatan Hari Batik Nasional.
Penetapan Hari Batik Nasional tersebut disahkan dalam Kepres No 33 Tahun 2009.
Maka Hari Batik resmi diperingati setiap tahunnya pada tanggal 2 Oktober.
4. Hari Batik Bukan Merupakan Hari Libur Nasional
Berdasarkan Keppres Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2009 yang disahkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Hari Batik Nasional bukan termasuk dalam hari libur.
Hari Batik Nasional hanya masuk dalam daftar hari besar peringatan di Indonesia.
Baca juga: Apakah Hari Batik Nasional 2022 Tanggal Merah? Ini Penjelasannya
5. Batik Memiliki Kekayaan Simbolisme
UNESCO menilai batik adalah kain yang akan simbol dan makna filosofi kehidupan masyarakat Indonesia.
Dikutip dari kompas.com, dalam kain batik terdapat beberapa kriteria yang dipenuhi untuk mendapat pengakuan UNESCO.
Satu di antaranya, karena batik memiliki kekayaan simbolisme yang berkaitan dengan status sosial, komunitas lokal, alam, sejarah, dan warisan budaya.
Berdasarkan Surat Edaran Nomor 003.3/10132/SJ tentang Pemakaian Baju Batik dalam Rangka Hari Batik Nasional 2 Oktober 2020, UNESCO menilai bahwa teknik, simbol, dan budaya batik melekat dengan jalan panjang kebudayaan Indonesia.
Bagi masyarakat Indonesia batik dinilai sebagai identitas dan kontinuitas sebagai komponen penting dari kehidupan mereka sejak lahir sampai mati.
Kain batik juga terus berkembang tanpa kehilangan makna tradisionalnya di Indonesia.
Asal-usul dan Sejarah Batik di Indonesia
Batik sendiri adalah sebuah teknik menggambar motif pada kain dengan menggunakan canting dan malam.
Kata batik, berasal dari bahasa Jawa 'amba' dan 'titik'.
Jadi kata batik ini berarti menulis atau menggambar titik.
Teknik batik ini sebenarnya sudah ada sejak seribu tahun silam, diperkirakan berasal dari Mesir Kuno atau Sumeria.
Batik ini muncul di Inedonesia sejak masa Kerajaan Majapahit zaman dahulu.
Sejarah kemunculan batik ini dibuktikan dari arca batu dari zaman Kerajaan Majapahit.
Dahulu Raden Wijaya, sering mengenakan batik kawung untuk pakaiannya.
Batik jaman dahulu hanya digunakan sebagai pakaian raja dan para pembesar kerajaan.
Tetapi kini tradisi batik telah tersebar ke wilayah seluruh Indonesia.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Artikel lain terkait Hari Batik Nasional
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.