Wagub Jatim Emil Dardak ke Posko Informasi Kanjuruhan, Cek Data Terbaru Korban Meninggal dan Luka
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak ke Posko Crisis Center untuk korban peristiwa Kanjuruhan di halaman Balai Kota Malang, Minggu (2/10/2022).
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Sri Juliati
"Kita terus mendoakan yang terbaik bagi para korban, semoga yang luka segera sembuh dan bagi korban jiwa semoga diterima amal ibadahnya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan."
"Ibu Gubernur @khofifah.ip telah menegaskan agar penanganan medis korban harus berjalan sebaik mungkin," terangnya.
Sementara itu, Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengumumkan data terbaru jumlah meninggal akibat kerusuhan pasca pertandingan Arema vs Persebaya di stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022).
Menurut Kapolri, berdasarkan pengecekan Disaster Victim Identification (DVI) dan Dinkes kabupaten/kota Malang, kini ada 125 orang yang meninggal akibat tragedi tersebut.
Jumlah tersebut, berbeda dari laporan sebelumnya karena ada yang tercatat ganda.
"Tadi hasil verifikasi terakhir dengan data yang ada di Dinkes baik kabupaten/kota terkonfirmasi sampai saat ini terverifikasi yang meninggal jumlahnya dari awal diinformasikan 129 orang, saat ini data terakhir dari hasil pengecekan tim DVI dan Dinkes jumlahnya 125 orang."
"Karena ada yang tercatat ganda," kata Listyo Sigit dalam keterangan pers di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (2/10/2022), pukul 18.58 WIB.
Diketahui, lebih dari 100 orang meninggal dalam tragedi kerusuhan pasca laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022).
Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan pendalaman terkait peristiwa tersebut.
Kapolri Pastikan akan Serius Tangani Kasus Kerusuhan di Kanjuruhan
Kapolri Listyo Sigit Prabowo memastikan pihaknya akan mengusut tuntas secara serius peristiwa di Kanjuruhan, Malang.
Dalam keterangan pers di Stadion Kanjuruhan, Minggu (2/10/2022), Kapolri mengatakan, pihak kepolisian akan melakukan pendalaman lebih lanjut terkait hal tersebut.
"Tentunya kami melakukan langkah lanjutan, dengan tim DVI dan penyidik untuk melakukan pendalaman lebih lanjut, untuk menginvestigasi secara tuntas," ucapnya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Minggu malam.
Kapolri mengatakan, nantinya hasil investigasi akan disampaikan ke seluruh masyarakat.