Komisi III DPR Nilai Kapolri Sigap Ambil Tanggung Jawab Insiden Maut di Kanjuruhan
Kapolri Listyo Sigit Prabowo turun langsung memantau kondisi usai tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur yang menewaskan ratusan orang.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Listyo Sigit Prabowo turun langsung memantau kondisi usai tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur yang menewaskan ratusan orang.
Langkah sigap tersebut dinilai Komisi III DPR sebagai gerak cepat kapolri mengambil tanggung jawab atas kerusuhan yang terjadi.
"Beliau dengan sigap dan cepat turun langsung untuk melihat kondisi di lapangan seperti apa. Beliau dengan sigap mengambil tanggung jawab atas kejadian di Kanjuruhan. Ini saya nilai sikap dan langkah yang luar biasa dan patut diacungi jempol," kata Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni, kepada wartawan, Senin (3/10/2022).
Untuk diketahui, kerusuhan terjadi usai pertandingan Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya, pada Sabtu (1/10/2022) malam.
Baca juga: TB Hasanuddin Desak Pemerintah Segera Lakukan Investigasi Komprehensif Usut Tragedi Maut Kanjuruhan
Tuan rumah Arema FC harus mengakui keunggulan tim tamu Persebaya dengan skor 2-3.
Lebih lanjut Sahroni menilai bahwa kedatangan langsung Kapolri kepada korban menunjukkan sikapnya yang bersimpati penuh pada korban.
"Kedatangan langsung Kapolri menunjukkan simpatinya yang tinggi dan kepedulian terhadap apa yang dialami korban. Hal ini tentu sangat penting karena sentuhan-sentuhan humanis seperti inilah yang memang perlu dilakukan kepolisian saat ini," tandasnya.
Adapun, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan ada 125 korban meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan.
Baca juga: Tragedi Stadion Kanjuruhan, Bocah 11 Tahun Menangis Saat Ayah Ibunya Dimakamkan Satu Liang Lahad
Pendataan jumlah korban tewas berdasarkan identifikasi dari tim Disaster Victim Identification (DVI) dan Dinas Kesehatan pemerintah Kabupaten dan Kota Malang.
"Konfirmasi saat ini terverifikasi meninggal dunia dari awal informasi 129 saat ini data terakhir hasil pengecekan DVI dan Dinkes jumlahnya 125 orang," kata Listyo di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (2/10/2022).