Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahfud MD Akan Pimpin Rapat Lintas Kementerian dan Lembaga Bahas Tragedi Kanjuruhan Pagi Ini

Menkopolhukam Mahfud MD mengundang sejumlah Kementerian dan Lembaga untuk menghadiri rapat koordinasi terkait tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Mahfud MD Akan Pimpin Rapat Lintas Kementerian dan Lembaga Bahas Tragedi Kanjuruhan Pagi Ini
SURYA/PURWANTO
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD akan pimpin Rapat Lintas Kementerian dan Lembaga bahas tragedi Kanjuruhan pagi ini. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengundang sejumlah Kementerian dan Lembaga untuk menghadiri rapat koordinasi terkait tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang.

Rapat tersebut akan digelar di kantor Kemenko Polhukam RI Jakarta Pusat pada Senin (3/10/2022).

Sejumlah pihak yang diundang oleh Mahfud di antaranya, Menko PMK, Menteri Kesehatan, Menpora, Mendagri, Menteri Sosial, Panglima TNI, Kapolri, KONI, dan PSSI.

"Saya undang ke kantor saya untuk membicarakan hal-hal tersebut dan Presiden minta agar langkah secepatnya diambil," kata Mahfud di kanal Youtube Kemenko Polhukam RI pada Minggu (2/10/2022) malam.

Mahfud MD menegaskan Pemerintah bersungguh-sungguh untuk menindaklanjuti, merehabilitasi, dan menyelesaikan masalah yang timbul akibat tragedi Kanjuruhan.

Baca juga: Sejumlah Anak Jadi Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan, KPAI Soroti Penggunaan Gas Air Mata

Rapat tersebut, kata Mahfud, merupakan tindak lanjut dari perintah Presiden Joko Widodo kepadanya.

Berita Rekomendasi

Presiden, kata Mahfud, telah memintanya untuk secepatnya mengadakan rakor lintas kementerian dan lembaga, serta organisasi untuk mengambil langkah-langkah.

Aksi solidaritas Panser Biru dan Snex untuk Aremania dan korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang pasca laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam. Panser Biru dan Snex menggelar doa dan penyalaan lilin yang berlangsung di Stadion Jatidiri Semarang Minggu (2/10/2022) malam. (Tribun Jateng/Franciskus Ariel Setiaputra)
Aksi solidaritas Panser Biru dan Snex untuk Aremania dan korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang pasca laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam. Panser Biru dan Snex menggelar doa dan penyalaan lilin yang berlangsung di Stadion Jatidiri Semarang Minggu (2/10/2022) malam. (Tribun Jateng/Franciskus Ariel Setiaputra) (Tribun Jateng/Franciskus Ariel Setiaputra)

Langkah-langkah tersebut di antaranya yang pertama melakukan penelitian jika kemungkinan ada pelanggaran hukum atau tindak pidana di dalam peristiwa itu.

Kedua, melakukan rehabilitasi dan penyantunan terhadap korban dan keluarga korban yang sekarang sedang dalam perawatan maupun yang dikuburukan karena meninggal.

Baca juga: Kisah Bocah 11 Tahun Kehilangan Ayah dan Ibu dalam Tragedi Kanjuruhan, Lihat Orangtua Terinjak-injak

Ketiga, untuk mengantisipasi pengelolaan dunia sepak bola, Liga Indonesia ke depan, agar menjadi lebih tertib, lebih beradab, dan tidak memberi citra buruk di dunia internasional.

"Sehingga secepat kita rapat, secepat langkah-langkah untuk melaksanakan keputusan rapat untuk tujuan itu tadi, perbaikan dunia persepak bolaan kedepan dan meneliti jika ada tindakan hukum, pelanggaran hukum atau sabotase di dalam peristiwa itu untuk diteliti dan ditindak dengan tepat sesuai aturan hukum, siapapun dia, siapapun yang sengaja maupun siapapun yang lalai di dalam terjadinya peristiwa ini," kata Mahfud MD.

125 orang meninggal dunia

Jumlah korban meninggal dunia dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan per Minggu (2/10/2022) pukul 22.00 WIB tercatat
125 korban jiwa.

Jumlah korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan ini mengalami pembaharuan setelah sejumlah pihak terkait melakukan pemutakhiran data.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, jumlah 125 korban meninggal berdasarkan pengecekan tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri dan Dinas Kesehatan Kabupaten-Kota Malang.

Baca juga: Tujuh Warganya Tewas Dalam Tragedi Stadion Kanjuruhan, Bupati Pasuruan Mengaku Sangat Sedih

Menurut Listyo Sigit, ada perbedaan data dari laporan sebelumnya yaitu 129 orang menjadi 125 korban karena ada korban yang tercatat ganda.

"Terkonfirmasi sampai saat ini, yang meninggal dari awal diinformasikan 129 orang, saat ini data terakhir dari hasil pengecekan tim DVI dan Dinkes jumlahnya 125 orang. Karena ada yang tercatat ganda," kata Listyo Sigit dalam keterangan pers di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (2/10/2022) malam.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas