Sosok 2 Polisi yang Gugur Dalam Tragedi Stadion Kanjuruhan, Biasa Bertugas Sebagai Bhabinkamtibmas
Terungkap sosok dua polisi menjadi korban dalam tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Penulis: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua anggota polisi menjadi korban dalam tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam.
Kedua polisi yang meninggal dalam tragedi Stadion Kanjuruhan tersebut masing-masing bernama Bripka Andik Purwanto dan Briptu Fajar Yoyok Pujiono.
Kedua anggota Polri tersebut sebelumnya dikirim ke Stadion Kanjuruhan Malang untuk menjadi BKO atau Bantuan Kendali Operasi.
Bripka Andik Purwanto tercatat sebagai anggota Polsek Sumbergempol Malang, sedangkan Briptu Fajar Yoyok Pujiono tercatat sebagai anggota Polsek Dongko, Trenggalek.
Sosok Bripka Andik Purwanto
Bripka Andik kesehariannya sebagai bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Desa Bendiljati Wetan, Kecamatan Sumbergempol.
Sebelum jadi polisi, Andik adalah alumni Pondok Pesantren Lirboyo Kediri.
Baca juga: PSSI: Kick Off Arema FC vs Persebaya Sudah Kesepakatan Bersama Polisi, Panpel dan PT LIB
Dia juga aktif di Barisan Ansor Serba Guna (Banser) dan di PSNU Pagar Nusa.
"Dia kami sebut alumni Banser dan Alumni Pagar Nusa. Karena sejak jadi polisi dia harus netral, tidak bisa aktif lagi," ujar mantan Satkorcab Banser Tulungagung dan kawan akrabnya, Yoyok Mubarok, Minggu (2/10/2022).
Yoyok yang juga menjabat sebagai Sekretaris Desa Bendiljati Wetan mengakui Andik sebagai sosok yang baik.
Kawan-kawan akrabnya menjulukinya sebagai Andik Bahadur karena sosoknya dianggap mirip orang India.
Baca juga: 17 Mayat Korban Kerusuhan Usai Pertandingan Arema vs Persebaya Berada di RS Saiful Anwar Kota Malang
Sosoknya murah senyum dan mudah akrab dengan siapa saja.
"Dia supel sekali. Susah cari pengganti seperti dia," tutur Yoyok.
Lanjut Yoyok, Andik juga dikenal sebagai polisi yang tidak neko-neko.