Menpora Pastikan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta Tragedi Kanjuruhan Bekerja Profesional
Menpora RI Zainuddin Amali memastikan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan bekerja secara profesional, Selasa (4/10/2022).
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainuddin Amali, memastikan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan bekerja secara profesional.
Menpora pun meminta masyarakat bersabar menunggu hasil investigasi yang dilakukan TGIPF.
Hal itu disampaikan agar tidak beredar informasi salah terkait peristiwa itu, termasuk jumlah data korban.
Dikatakan, sempat beredar data jumlah korban meninggal lebih dari 150 orang.
Namun, Menpora memastikan korban meninggal akibat kerusuhan di Kanjuruhan berjumlah 125 orang.
"Saya pastikan, saya jamin Tim Independen pencari fakta yang dibentuk pemerintah melalui Menko polhukam benar-benar akan bekerja secara profesional, secara transparan, dan berdasarkan aturan dan perintah Pak Presiden," katanya dalam tayangan Breaking News Kompas TV, Selasa (4/10/2022).
Menurut Zainuddin Amali, tim pencari fakta akan secepatnya mengungkap kasus di Kanjuruhan sesuai perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Karena tim ini terbentuk karena perintah Pak Presiden, secepat-cepatnya akan diungkap," ucapnya.
Zainuddin Amali menyebut, timnya menargetkan pengusutan kasus paling lama satu bulan.
Bahkan, bila memungkinkan bisa kurang dari satu bulan.
"Kalau dari yang disampaikan Pak Mahfud paling lama satu bulan," jelasnya ketika mengunjungi korban tragedi Kanjuruhan di Malang, Selasa siang.
Menpora pun kembali menegaskan, bila timnya bekerja tanpa pengaruh siapa pun.
"Saya menjamin ini benar-benar kami bekerja tanpa pengaruh siapa pun dan mudah-mudahan hasilnya secepatnya, profesional dan objektif.
Sebagaimana diketahui, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, telah mengumumkan pembentukan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan pada Senin (3/10/2022).
TIGIPF diketuai oleh Menko Polhukam Mahfud MD, sedangkan Menpora Zainuddin Amali didapuk menjadi wakil ketuanya.
Kemudian, untuk anggota TGIPF berjumlah 10 orang, termasuk Letjen TNI (Purn) Doni Monardo, mantan Kepala BNPB dan Laode M Syarif, mantan Wakil Ketua KPK.
Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Bakal Usut Peristiwa Kanjuruhan
Menko Polhukam, Mahfud MD, menegaskan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) akan bekerja paling lama satu bulan guna mengungkap tragedi Kanjuruhan.
Mahfud menyebut, tim tersebut akan melakukan investigasi secara menyeluruh.
"Bukan sekadar (aspek) tindakan hukum, karena tindakan hukumnya sudah diperintahkan dalam dua atau tiga hari ke depan supaya segera dilakukan penegasan."
"Tapi ini akan lebih menyeluruh, latar belakang, proses, siapa yang terlibat, dan macam-macam, kaitan-kaitan dengan pihak luar, siapa tahu nanti ketemu," kata Mahfud, dilansir Tribunnews.com.
Susunan Tim TGIPF
Ketua: Menko Polhukam Mahfud MD
Wakil Ketua: Menpora Zainuddin Amali
Sekretaris: Mantan Jampidum/Mantan Dep III Kemenko Polhukam Nur Rochmad
Anggota:
- Rhenald Kasali (Akademisi/UI)
- Sumaryanto (Rektor UNY)
- Akmal Marhali (Pengamat Olahraga/Koordinator Save Our Soccer)
- Anton Sanjoyo (Jurnalis Olahraga-Harian Kompas)
- Nugroho Setiawan (Mantan Pengurus PSSI dengan Lisensi FIFA)
- Letjen TNI (Purn) Doni Monardo (Mantan Kepala BNPB)
- Mayjen TNI (Purn) Suwarno (Wakil Ketua Umum 1 KONI)
- Irjen Pol (Purn) Sri Handayani (Mantan Wakapolda Kalimantan Barat)
- Laode M Syarif (Kemitraan/Mantan Wakil Ketua KPK)
- Kurniawan Dwi Yulianto (Mantan Pemain Tim Nasional Sepakbola)
Update Jumlah Korban Tragedi Kanjuruhan, 125 Korban Meninggal Teridentifikasi
Sebanyak 125 orang meninggal akibat kerusuhan pasca pertandingan Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022).
Kadiv Humas Polri, Dedi Prasetyo, mengatakan seluruh korban meninggal telah teridentifikasi hingga Senin (3/10/2022) sore, pukul 17.25 WIB.
Adapun untuk korban luka berat dilaporkan ada 21 orang dan korban ringan sebanyak 304 orang.
"Tim Inavis Polri bekerjasama dengan tim DVI Ahamdulilah sudah berhasil 125 korban yang meninggal dunia."
"Inavis dan DVI, juga Perhimpunan Kedokteran forensik Jawa Timur bekerja cepat, alhamdulillah sudah clear tadi (Minggu) malam," katanya dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Polri TV Radio, Selasa (4/10/2022).
Baca juga: Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta Didesak Dicopot Buntut Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang
Menurut Dedi, kini semua korban meninggal telah diambil oleh pihak keluarga.
Lebih lanjut, Dedi menjelaskan, sampai saat ini total ada 450 orang yang menjadi korban peristiwa di Kanjuruhan.
"Sampai saat ini, sementara yang kami dapat dari tim DVI 125 orang (meninggal), korban luka berat ada 21 orang, kemudian korban ringan ada 304 orang."
"Sehingga jumlah korban terupdate sampai hari ini ada 450 orang," jelasnya.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Gita Irawan, Kompas.com, Kompas.tv)
Simak berita lainnya terkait Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan