Pemerintah Bentuk TGIPF, Sekjen Golkar Berharap Ekosistem Sepak Bola Indonesia Juga Dievaluasi
Lodewijk Freidrich Paulus menanggapi keputusan Pemerintah yang membuat TGIF untuk mengusut tuntas kasus Tragedi Kanjuruhan Malang.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus berharap Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) dapat mengevaluasi ekosistem pembangunan sepak bola Indonesia.
Lodewijk Freidrich Paulus menanggapi keputusan Pemerintah yang membuat TGIF untuk mengusut tuntas kasus Tragedi Kanjuruhan Malang.
Insiden tragis itu terjadi usai tuan rumah Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya di pekan ke-11 liga 1 2022/2023, Sabtu (1/10/2022).
Ratusan orang tewas dalam peristiwa itu.
Lodewijk mengatakan dalam mengusut kasus tragedi Kanjuruhan, TGIPF perlu melakukan evaluasi secara luas
"Nah, untuk itu biarlah tim ini bekerja. Kita tunggu hasilnya," kata Lodewijk kepada Tribunnews.com, Selasa (4/10/2022).
Baca juga: Presiden Minta TGIPF Ungkap Tuntas Tragedi Kanjuruhan Kurang dari Sebulan
Ia mengharapkan tim pencari fakta yang diketuai Menkopolhukam Mahfud MD itu bisa melihat ekosistem sepak bola Indonesia.
"Apa yang saya harapkan, tim ini bekerja melihat ekosistem pembangunan sepak bola Indonesia," ujarnya.
Bicara ekosistem, Lodewijk menjelaskan evaluasi perlu dilakukan terhadap seluruh elemen dalam sepak bola.
Seperti penyelenggaraan pertandingan, suporter, atlet dan aparat keamanan.
"Itu sistem dan harus dievaluasi secara menyeluruh," kata Lodewijk.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta agar tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan bisa mengungkapkan secara tuntas peristiwa kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang tersebut dalam waktu kurang dari sebulan.
Perintah Presiden itu diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, selepas melapor kepada Presiden di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (04/10/2022).
“Saya baru saja melapor kepada Presiden terkait kerusuhan di Kanjuruhan itu. Pertama, tim pencari fakta itu diminta segera bekerja, kalau bisa tidak sampai satu bulan sudah bisa menyimpulkan," kata Mahfud yang ditunjuk sebagai Ketua TGIPF, Selasa (4/10/2022) dilansir dari Sekretariat Kabinet RI.