VIRAL Aremania Minta Polisi Tak Tembak Gas Air Mata, tapi Justru Dibentak, Ini Pengakuan Pengunggah
Viral video di media sosial saat Aremania meminta polisi tak menembakkan gas air mata tetapi justru dibentak. Ini pengakuan pengunggahnya.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
![VIRAL Aremania Minta Polisi Tak Tembak Gas Air Mata, tapi Justru Dibentak, Ini Pengakuan Pengunggah](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/y-saat-meminta-polisi-tidak-menembakkan-gas-air-mata.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Beredar video berdurasi 16 detik di Twitter yang memperlihatkan seorang suporter Arema masuk ke lapangan dan meminta polisi tak menembakkan gas air mata ke arah tribun penonton.
“Pak, jangan tembak gas air mata pak. Banyak anak kecil pak,” ujar suporter tersebut kepada polisi.
Lalu anggota polisi tersebut pun meminta agar suporter tersebut untuk memberitahu rekan-rekannya untuk keluar.
“Bro, konco-koncone dikandani bro (Bro, teman-temannya diberitahu bro),,” kata polisi.
Baca juga: Pemicu Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan versi Aremania Bantur: Berawal 2 Suporter Minta Foto
Ketika polisi yang dimintai suporter itu menjawab dengan tenang, personel polisi yang lain justru membentak dirinya.
“Kamu jangan bikin onar, nanti saya kasih tahu komandan,” ujar polisi tersebut.
Hingga hari ini, video tersebut telah disukai sebanyak 25 ribu kali dan diretwit oleh 14 ribu lebih pengguna Twitter.
Selain itu juga telah ditonton sebanyak 609 ribu kali.
Pengakuan Pengunggah
Tribunnews.com berhasil mewawancarai pengunggah video tersebut yang merupakan rekan dari suporter itu.
Pengunggah tersebut berinisial I (27), sedangkan suporter yang berada di video itu berinisal Y (25).
Ketika dikonfirmasi ternyata I dan Y tidak menonton pertandingan antara Arema FC vs Persebaya bersama-sama.
Mereka duduk di tribun yang berbeda.
Bahkan I tidak mengetahui jika Y menonton pertandingan Arema FC vs Persebaya dan begitu juga sebaliknya.