Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PROFIL Niluh Djelantik, Mundur dari NasDem Buntut Deklarasi Anies Baswedan Capres 2024

Niluh Djelantik memutuskan mundur dari NasDem buntut deklarasi Anies Baswedan sebagai Capres 2024. Ini profilnya.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in PROFIL Niluh Djelantik, Mundur dari NasDem Buntut Deklarasi Anies Baswedan Capres 2024
Instagram @niluhdjelantik/Tribunnews.com Irwan Rismawan
Niluh Djelantik (kiri), Anies Baswedan dan Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, saat deklarasi Capres 2024, Senin (3/10/2022) (kanan). Niluh Djelantik memutuskan mundur dari NasDem buntut deklarasi Anies Baswedan sebagai Capres 2024. Ini profilnya. 

Karya-karya Niluh Djelantik pun kini telah mendunia, di mana sejumlah artis Hollywood mengenakan sepatu buatannya, seperti Julia Roberts, Paris Hilton, hingga Uma Thurman.

Menurut situs resminya, Niluh Djelantik kini memiliki tiga toko di Bali dan satu di Jakarta.

Dikutip dari Wikipedia, ia pernah meriah penghargaan Best Fashion Brand & Designer dari The Yak Awards 2010.

Ia memutuskan terjun ke dunia politik pada 2018 dipengaruhi kekagumannya pada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Joko Widodo (Jokowi).

Niluh Djelantik pun bergabung dengan NasDem pada Juli 2018.

Alasan Niluh Djelantik Mundur

Niluh Djelantik bersama Jeannette Sudjunadi dari Partai NasDem
Niluh Djelantik bersama Jeannette Sudjunadi dari Partai NasDem (IG @niluhdjelantik)

Partai NasDem merespons atas mundurnya Niluh Djelantik setelah deklarasi Anies Baswedan Capres 2024.

Berita Rekomendasi

Wakil Ketua Umum NasDem, Ahmad Ali, menyinggung keputusan Niluh Djelantik mundur dari NasDem tak lain terkait Pilkada DKI 2017.

Ali menyebut pada Pilkada DKI Niluh mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang merupakan rival Anies.

"Kalau Niluh itu kan masalah Pilkada Jakarta. Jadi Pilkada Jakarta dia mendukung Pak Ahok. Ahok kalah kemudian dianggap Anies melakukan politisasi identitas lah katakan seperti itu," kata Ali kepada Tribunnews.com, Selasa (4/10/2022).

Ali menduga politik indentitas itu kemudian menjadi kebencian Niluh terhadap Anies hingga kini.

"Itu kemudian menjadi kebencian dia sampai hari ini. Sehingga ketika kemudian Anies jadi gubernur apapun yang dilakukan Anies tidak diterima lagi kan," ujarnya.

Namun, Ali menuturkan pihaknya menghargai keputusan eks Ketua DPP NasDem tersebut.

"Tapi di sisi lain saya juga menghargai keputusan dia, nilai-nilai yang diperjuangkan," ungkapnya.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Fersianus Waku, TribunnewsWiki.com/Natalia Bulan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas