Soal Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Saksi: Pintu 13 Sempat Terbuka Menit ke-85 lalu Ditutup Lagi
Tiga suporter Arema FC mengaku melihat pintu 13 Stadion Kanjuruhan sempat terbuka saat pertandingan Arema FC vs Persebaya masuk menit ke-85.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Garudea Prabawati
Kompas TV (Achmad Ibrahim/Associated Press)
Grafiti bertuliskan No Justice No Peace atau Tidak Ada Perdamaian tanpa Keadilan serta A.C.A.B yang dituliskan di luar Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Selasa (4/10/2022). Tiga suporter Arema FC mengaku melihat pintu 13 Stadion Kanjuruhan sempat terbuka saat pertandingan Arema FC vs Persebaya masuk menit ke-85.
Hal ini membuat para penonton kesulitan untuk keluar stadion.
Albertus juga menyebut tembakan gas air mata yang dilontarkan oleh kepolisian semakin memperparah kondisi yang dialami penonton saat itu.
"Menurut beberapa informasi, itu (gas air mata) yang menjadi pemicu kemudian orang berebutan untuk keluar pintu," pungkasnya.
Sebagai informasi, korban meninggal dunia akibat tragedi ini mencapai 131 orang.
Kemudian untuk korban luka berat sejumlah 39 orang dan korban luka ringan sebanyak 39 orang.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Malvyandie Haryadie)(YouTube Surya.co.id)
Artikel lain terkait Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan
Berita Rekomendasi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.