Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggota Komisi II DPR Sebut Permasalahan Tenaga Kerja Honorer Harus Diselesaikan secara Bijak

Penghapusan tenaga honorer yang direncanakan pada November 2023 benar-benar harus di perhitungkan secara cermat dan komprehensif

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Anggota Komisi II DPR Sebut Permasalahan Tenaga Kerja Honorer Harus Diselesaikan secara Bijak
dok. DPR RI
Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus. Dia menyebut, penghapusan tenaga honorer yang direncanakan pada November 2023 benar-benar harus di perhitungkan secara cermat dan komprehensif 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi II DPR RI fraksi PAN Guspardi Gaus menyebut, penghapusan tenaga honorer yang direncanakan pada November 2023 benar-benar harus di perhitungkan secara cermat dan komprehensif

Guspardi Gaus mengibaratkan pisau bermata dua, kebijakan penghapusan tenaga honorer mesti direspons dengan sangat hati-hati. 

"Mesti ada terobosan dan keberanian dengan membuat keputusan yang bijak guna menyelesaikan permasalahan tenaga honorer dan perlu juga dicermati kondisi lapangan," kata Guspardi Gaus, kepada wartawan, Kamis (6/10/2022).

Guspardi Gaus mengatakan, keberadaan tenaga honorer kerap kali membawa dilema kebijakan. 

Jika berkaca dari sisi regulasi, jelas tenaga honorer tidak lagi dimasukkan dalam skema kepegawaian pemerintah. 

"Namun implementasi di lapangan, aturan tersebut masih 'jauh panggang dari api'. Mayoritas instansi, khususnya di daerah tetap saja membuka keran penerimaan tenaga honorer lantaran kebutuhan organisasi untuk menutupi beban kerja yang tidak bisa dilaksanakan seluruhnya oleh ASN," ucap Guspardi Gaus

Legislator asal Sumatera Barat ini menambahkan, di satu sisi, masyarakat ingin mendapatkan kesempatan dan keadilan untuk bekerja dan disisi lain pemerintah daerah perlu orang untuk melayani. 

Berita Rekomendasi

Banyak Pemda memerlukan tenaga honorer yang kemampuannya sangat diperlukan, seperti tukang sapu, sopir, dan pembantu umum. 

Harus ada terobosan dan keberanian yang membuat keputusan tentang rekruitmen tenaga honorer seperti ini.

Baca juga: Prioritas Pelamar PPPK Tahun 2022: Tenaga Honorer Kategori II, Lulusan PPG, dan Guru Swasta

Oleh karena itu, KemenPAN-RB harus mempunyai langkah startegis untuk menyelesaikan persoalan tenaga honorer ini. 

"Kami Komisi II akan meminta penjelasan Pak Menteri Abudullah Azwar Anas mengenai solusi mengatasi masalah tenaga honorer ini," ucapnya.

"Penataan tenaga honorer pada pemerintah pusat maupun daerah adalah bagian dari langkah strategis untuk membangun SDM ASN yang lebih profesional dan sejahtera serta memperjelas aturan dalam rekrutmen," pungkas anggota Baleg DPR RI tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas