Soal Tragedi di Kanjuruhan, Profesor di Inggris Sindir Sikap Polisi dan Manajemen Stadion yang Buruk
Profesor Clifford Stott soroti tindakan polisi Indonesia dan manajemen stadion yang buruk jadi akibat terjadinya tragedi maut di Stadion Kanjuruhan
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Lagi-lagi kinerja polisi jadi sorotan ahli asing tentang tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Diketahui, tragedi maut yang menewaskan suporter Arema FC dan dua anggota polisi kini jadi sorotan media asing.
Termasuk dalam laman Washington Post, menuliskan pendapat Clifford Stott, Profesor di Universitas Keele Inggris.
Clifford Stott menyinggung tentang tindakan pihak polisi Indonesia.
Selain itu, Clifford Stott juga menyoroti manajemen stadion Kanjuruhan yang buruk.
"Clifford Stott mempelajari sikap kepolisian di event olahraga (Indonesia), meninjau dari video yang disediakan The Post, yang terjadi di Kanjuruhan adalah akibat langsung dari tindakan polisi yang dikombinasikan dengan manajemen stadion yang buruk," lansir Washingtonpost.com.
Baca juga: New York Times: Polisi Indonesia Kurang Terlatih dalam Mengendalikan Massa
Clifford Stott menyebut kejadian kunci tragedi Kanjuruhan dimulai saat penembakan gas air mata dengan posisi pintu tertutup.
"Menembakkan gas air mata ke tribun penonton saat gerbang terkunci kemungkinan besar tidak akan menghasilkan apa-apa selain korban jiwa dalam jumlah yang besar,"
"Dan itulah tepatnya yang terjadi," jelas Clifford Stott.
Dalam rilis yang sama, The Post menunjukkan bukti video yang memperlihatkan penembakan gas air mata ke penggemar baik di lapangan atau di tribun.
"Polisi tak lama setelah pertandingan berakhir, menembakkan setidaknya 40 amunisi ke penggemar baik di lapangan atau di tribun.
Sebagian besar gas air mata melayang menuju bagian tempat duduk tribun 11, 12, dan 13."
Baca juga: Dikritik Media Internasional New York Times Kurang Terlatih Kendalikan Massa, Ini Pembelaan Polri
Mahfud MD Sebut Kapolri akan Umumkan Tersangka Tragedi Kanjuruhan Malam Ini
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, menyampaikan tersangka tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang akan diumumkan Kapolri hari ini, Kamis (6/10/2022).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.