TGIPF Usut Tragedi Kanjuruhan, Temui Sejumlah Pihak di Malang, Surabaya, dan Jakarta
TGIPF mulai mengusut tragedi Stadion Kanjuruhan di Malang. TGIPF menemui sejumlah pihak di Malang, Surabaya, dan Jakarta untuk kumpulkan fakta.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah membentuk tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) untuk mengusut pihak yang bersalah dalam Tragedi Kanjuruhan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan pembentukan TGIPF melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 19 Tahun 2022 tentang Pembentukan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta Peristiwa Stadion Kanjuruhan Malang.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD ditunjuk sebagai ketua TGIPF.
Tugas TGIPF di antaranya meminta informasi dan dokumen terkait tragedi Kanjuruhan.
Selain itu, TGIPF juga bertanggungjawab mengevaluasi pelaksanaan pertandingan sepakbola antara Arema Malang dan Persebaya.
Selengkapnya, simak informasi di bawah ini.
Baca juga: Fraksi NasDem Minta TGIPF Lakukan Investigasi Dari Hulu ke Hilir Tragedi Kanjuruhan
TGIPF Mulai Jalankan Tugas
Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan mulai bekerja sejak Selasa (4/10/2022).
Satu tim TGIPF yang dipimpin oleh Bapak Doni Monardo sudah berada di lapangan (Malang) pada hari tersebut.
Mereka melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak.
Langkah pertama ini akan disusul oleh anggota tim lain pada Kamis (6/10/2022).
TGIPF telah membagi rencana tugas turun ke lapangan mulai tanggal 4-9 Oktober 2022.
Kemudian, dilanjutkan dengan tahap analisis dan penyusunan laporan.
Lokasi bertugas tim berada di Malang, Surabaya, dan Jakarta.
Ketua TGIPF Menkopolhukam Mahfud MD menyampaikan gambaran kerja TGIPF.
“Semua pihak terkait, mulai dari persiapan, pelaksanaan pertandingan, terjadinya kerusuhan, pasca kerusuhan, dan penanganan korban, akan ditemui oleh tim," katanya, usai mendampingi Presiden Jokowi mengunjungi pasien dari korban selamat tragedi Kanjuruhan di RS Malang, Rabu (5/10/2022).
"Dengan demikian, akan diketahui pada bagian apa, siapa melakukan apa, dan siapa yang bertanggungjawab atas terjadinya kerusuhan," lanjutnya.
TGIPF juga akan mengusut apakah kerusuhan tragedi Kanjuruhan ditangani berdasarkan aturan dan ketentuan sepakbola, dikutip dari laman Polkam.
Baca juga: Poin-poin Arahan Presiden Jokowi Soal Tragedi Kanjuruhan: Evaluasi Menyeluruh hingga Bentuk TGIPF
Ketua TGIPF Optimis Dapat Usut Kasus Kurang dari Sebulan
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD optimis TGIPF dapat menyelesaikan tugas kurang dari sebulan.
Ia sudah melapor pada Presiden Jokowi terkait tragedi Kanjuruhan selaku Menkopolhukam.
“Presiden minta jangan sampai sebulan, ya nanti kita olah," katanya.
"Kan kita harus menemui, melihat lapangan, menemui siapa yang menyaksikan, siapa yang memberi komando, jaringannya dengan siapa kok bisa jadwal pertandingan yang diusulkan sore kok tetap berubah malam."
"Itu kan ada jaringan-jaringan, jaringan bisnis, periklanan, dan sebagainya. Nanti kita lihat,” jelasnya, dikutip dari Kominfo.
Mahfud menegaskan TGIPF akan bekerja dengan tuntas sesuai tugas masing-masing tim.
"Ada yang harus ke FIFA, ada yang harus ke Polri, ada yang harus ke desa, ada yang harus ke lapangan, dan sebagainya. Ada yang mempelajari peraturan perundangan-undangannya,” katanya.
Menurutnya, TGIPF sudah mengetahui masalah besarnya dan tinggal menelusuri masalah detailnya.
"Masalah besarnya sebenarnya sudah diketahui, tinggal masalah-masalah detailnya itu bisa dikerjakan mungkin tidak sampai satu bulan,” pungkasnya.
Baca juga: Jokowi Minta TGIPF Kanjuruhan Selesaikan Tugas Kurang dari Satu Bulan, Ingin Tahu Penyebab Tragedi
Menpora Pastikan TGIPF Bekerja secara Transparan
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali, yang juga menjabat Wakil Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) memastikan tim ini akan bekerja secara profesional.
TGIPF dibentuk pemerintah untuk menggali fakta-fakta atas tragedi Kanjuruhan.
“Saya pastikan, saya jamin tim pencari fakta yang dibentuk pemerintah dan dipimpin pak Menko Polhukam ini benar-benar akan kerja profesional dan transparan,” kata Menpora Amali, di RSUD Saiful Anwar, Malang, Jawa Timur, Selasa (4/10).
Menpora Amali menyebut tim yang diketuai Menko Polhukam Mahfud MD itu bekerja secara transaparan.
Lebih lanjut, Menpora Amali juga menyampaikan TGIPF akan bekerja cepat.
Kemudian, hasilnya akan disampaikan ke publik.
“Nanti hasilnya akan disampaikan ke publik. Nanti tim ini malam akan rapat. Tim juga beranggotakan dari berbagai kalangan, ada jurnalis olahraga hingga ada mantan pemain Timnas Indonesia,” terang Menpora Amali.
Disamping hal tersebut, Menpora Amali juga memastikan penanganan korban dari tragedi Kanjuruhan berjalan dengan bagus.
Menpora Amali juga menyebut sejumlah korban luka yang sedang dirawat saat ini kondisinya mulai membaik, dikutip dari Kemenpora.
Anggota TGIPF
Berikut ini daftar anggota TGIPF, dikutip dari Setkab.
Ketua: Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD
Wakil Ketua: Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali
Sekretaris: Nur Rochmad
Anggota :
1. Rhenald Kasali
2. Sumaryanto
3. Akmal Marhali
4. Anton Sanjoyo
5. Nugroho Setiawan
6. Doni Monardo
7. Suwarno
8. Sri Handayani
9. Laode M. Syarif
10. Kurniawan Dwi Yulianto.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait TGIPF