Hari Senyum Sedunia, Perusahaan Ini Beri Bantuan Ratusan Juta Rupiah ke 50 Pasien Bibir Sumbing
Data terbaru mengatakan lebih dari 10.000 bayi lahir dengan bibir sumbing atau langit-langit mulut sumbing per tahunnya.
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG – Kasus bibir sumbing masih terjadi di berbagai negara di dunia, termasuk juga di Indonesia. Bahkan data terbaru mengatakan lebih dari 10.000 bayi lahir dengan keadaan tersebut.
Menurut data dari Smile Train Indonesia, badan amal anak internasional di Indonesia, terdapat perkiraan lebih dari 10.000 anak terlahir dengan bibir atau langit-langit sumbing per tahunnya.
Melihat data tersebut, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul), melalui produk unggulannya Suplemen Kesehatan Kuku Bima, bersama dengan Smile Train Indonesia, memberikan bantuan sebesar Rp350 juta untuk operasi bibir sumbing dan langit-langit pada 50 anak di Semarang. Kegiatan ini juga bertepatan dengan hari senyum sedunia.
Penyerahan bantuan ini disampaikan oleh Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul), Irwan Hidayat dalam acara Bakti Sosial Operasi Bibir Sumbing di Semarang, Jumat (7/10/2022). Irwan menuturkan donasi yang diberikan merupakan bentuk partisipasi Sido Muncul terkait kesehatan pasien, khususnya dari keluarga kurang mampu.
“Karena memang kasihan anak-anak itu terutama karena keluarga tidak mampu. Alasan, diberkahi Tuhan kami punya dana, maka kami melakukannya, ingin bisa ikut berpartisipasi di dalam operasi bibir sumbing gratis ini," kata Irwan.
Irwan juga menjelaskan alokasi dana itu bersumber dari budget iklan perusahaannya, dengan rincian satu orang pasien bibir sumbing bakal diberikan dana sebesar 7 juta.
Sido Muncul targetkan beri bantuan kepada 4 ribu pasien bibir sumbing
Tidak hanya itu, Irwan juga mengatakan Sido Muncul berencana akan kembali mengadakan bantuan sosial bagi anak-anak penderita bibir sumbing.
Diharapkan pada tahun 2023 mendatang, Sido Muncul bisa memberi bantuan sosial kepada 4.000 anak penderita bibir sumbing.
“Tahun depan targetnya 4 ribu, dan karena kalau bibir sumbing kasihan anak-anak susah makan. Makanya tahun depan kami mencanangkan untuk 4 ribu lebih,” katanya lagi.
Sementara itu, Country Manager Smile Train, Deasy Larasati mengatakan perayaan hari senyum sedunia yang diperingati hari Jumat pertama di bulan Oktober setiap tahun, selaras dengan langkah yang dilakukan Smile Train Indonesia.
"Smile Train tahun kelima yang dirayakan secara global di 85 negara. Salah satunya di Indonesia dan di lakukan di Semarang," kata Deasy.
"Momen penting buat kami ketika perayaan ini bisa kita laksanakan sesuai tujuan kita untuk membuat senyum anak Indonesia," lanjutnya.
Deasy juga menegaskan tujuan dari bakti sosial ini untuk memberikan informasi kepada masyarakat. Sebab, tak sedikit masyarakat yang belum memahami tentang pentingnya operasi bibir sumbing bagi anak-anak.
"Jadi salah satu tujuan kita dengan seringnya melakukan penyebaran informasi. Wujud dari memberikan solusi terhadap tantangan yang dihadapi. Kurang pengetahuan," tegasnya.
Sido Muncul memang terus konsisten memberikan perhatian serta bantuan dana kepada masyarakat kurang mampu di Indonesia.
Pada September lalu, Sido Muncul juga baru saja menggelar operasi bibir sumbing gratis bagi masyarakat dan anak-anak penderita bibir sumbing.
Penulis: Matheus Elmerio Manalu | Editor: Vincentius Haru Pamungkas
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.