Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PROFIL Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta yang Bertemu AHY Hari Ini, Capres 2024 Pilihan NasDem

Simak profil Anies Baswedan, yang bertemu AHY ketua umum Partai Demokrat, Gubernur DKI Jakarta dan calon presiden 2024 yang pilihan Partai NasDem.

Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in PROFIL Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta yang Bertemu AHY Hari Ini, Capres 2024 Pilihan NasDem
TRIBUNNEWS.COM/HO
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bertemu Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimukti Yudhoyono (AHY) di Kantor DPP Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/10/2022). Berikut profil Anies Baswedan. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak Profil Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta sekaligus bakal calon presiden 2024 yang dideklarasikan Partai NasDem, Senin (3/10/2022) lalu .

Nama Anies Baswedan kembali menarik perhatian publik, lantaran pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Jumat (7/10/2022).

Pertemuan Anies Baswedan dengan AHY digelar di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat.

Menurut Anies Baswedan pertemuan tersebut sebagai silaturahmi awal untuk memastikan ke depan akan ada komunikasi lanjutan antara dirinya dengan AHY.

Lantas siapa sosok Anies Baswedan yang bertemu AHY hari ini?

Simak profil Anies Baswedan yang berhasil Tribunnews rangkum berikut ini.

Baca juga: Yel-yel Anies-AHY Menang Bergemuruh di Kantor Demokrat Saat Sambut Anies Baswedan

Profil Anies Baswedan

Berita Rekomendasi

Dikutip dari ppid.jakarta.go.id, Anies Baswedan lahir di Kuningan, Jawa Barat, tanggal 7 Mei 1969 (53 tahun).

Pria dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan ini merupakan anak dari pasangan suami istri Rasyid Baswedan dan Aliyah Rasyid.

Anies dibesarkan di Yogyakarta, bersama kedua adiknya, yaitu Ridwan Baswedan dan Abdillah Baswedan.

Ayah Anies Baswedan adalah seorang dosen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (UII).

Sedangkan ibu Anies Baswedan merupakan guru besar sekaligus dosen di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Sementara itu, kakek Anies Baswedan bernama Abdurachman Baswedan (AR Baswedan), seorang pejuang pergerakan nasional.

Sang kakek juga pernah menjabat sebagai Menteri Penerbangan ketika masa awal kemerdekaan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan saat pengumuman deklarasi Calon Presiden 2024 dari Partai Nasdem , Senin (3/10/2022).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan saat pengumuman deklarasi Calon Presiden 2024 dari Partai Nasdem , Senin (3/10/2022). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Setelah dewasa Anies menikah dengan perempuan bernama bernama Fery Farhati Ganis.

Sang istri juga pernah menjabat sebagai Ketua PKK DKI Jakarta, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi DKI Jakarta.

Selain itu, Fery juga perah menjadi Bunda PAUD Provinsi DKI Jakarta dan Penasihat Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi DKI Jakarta.

Serta menjadi Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi DKI Jakarta.

Anies Baswedan dikaruniai empat orang anak yakni Mutiara Annisa Baswedan, Mikail Azizi Baswedan, Kaisar Hakam Baswedan dan Ismail Hakim Baswedan.

Anak sulungnya, Mutiara Annisa Baswedan telah menikah dengan Ali Saleh Alhuraiby pada Jumat (29/7/2022).

Ali Saleh Alhuraiby adalah lulusan Fakultas Kedokteran UI.

Riwayat pendidikan Anies Baswedan

Dikutip dari perpusnas.go.id, sejak tinggal di Jogja, Anies menempuh pendidikan formal di kota pelajar itu.

Ia menempuh pendidikan di Taman Kanak-kanak (TK) Masjid Syuhada pada usia 5 tahun.

Kemudian, melanjutkan Sekolah Dasar (SD), Anies Baswedan di SD IKIP Laboratori II, Yogyakarta.

Lulus SD, Anies Baswedan melanjutkan belajar di SMP Negeri 5 Yogyakarta.

Hingga masa SMA, Anies Baswedan memilih bersekolah di SMA Negeri 2 Yogyakarta.

Lulus SMA tahun 1989, Anies Baswedan melanjutkan ke jenjang Perguruan Tinggi dan lolos masuk UGM jurusan Ekonomi.

Setelah menikah, Anies Baswedan melanjutkan S2 di Universitas Maryland, College Park, Amerika Serikat (AS).

Anies Baswedan juga melanjutkan S3 di Northern Illinois University, AS dan lulus tahun 2004.

Baca juga: Setelah Demokrat, Anies Baswedan Sebut Komunikasi akan Berlanjut ke PKS, Singgung soal Aliran Baru

Karier Anies Baswedan

Sejak SMP hingga SMA, Anies Baswedan aktif di kegiatan OSIS.

Anies Baswedan dikenal mudah bergaul dan suka mempelajari hal baru.

Jiwa kepemimpinannya sudah ditunjukkan sejak kecil dan terus diasah di usia remaja.

Bahkan semasa SMA, tepatnya saat kelas 10, Anies Baswedan menjadi ketua OSIS se-Indonesia pada tahun 1985.

Pada 1987, Anies Baswedan tergabung dalam program pertukaran pelajar AFS dan terpilih melakukan pertukaran pelajar di Amerika.

Anies Baswedan tinggal di Milwaukee, Wisconsin, Amerika Serikat hingga tahun 1988.

Ini pertama kalinya bagi Anies Baswedan tinggal di luar negeri dalam jangka waktu yang tidak sebentar pada usia remaja.

Senang berorganisasi, Anies Baswedan aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) saat menjabat sebagai Ketua umum Senat Mahasiswa UGM sejak 1992.

Pada masa kepemimpinannya, Anies Baswedan mengadakan kegiatan berbasis riset untuk menanggapi kasus Badan Penyangga dan Pemasaran Cengkeh (BPPC).

Anies Baswedan berperan penting dalam pembentukan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang disahkan oleh kongres pada 1993.

Anies Baswedan juga mendapatkan beasiswa Japan Aielines Foundation untuk mengikuti kuliah musim panas bidang Asian Studies di Universitas Sophia, Tokyo, Jepang.

Setelah lulus, Anies Baswedan menjadi Peneliti dan Koordinator Proyek di Pusat Antar Universitas (PAU) Studi Ekonomi UGM.

Tak hanya itu, Anies Baswedan menempuh S2 Bidang International Security and Economic Policy, dengan beasiswa di University of Maryland, College Park.

Tahun 2005, Anies Baswedan menjadi peserta Gerald Maryanov Fellow di Departemen Ilmu Politik di Universitas Northern Illinois.

Haus akan ilmu, Anies Baswedan melanjutkan S3 di Northern Illinois University, AS dan lulus tahun 2004 mendapat gelar Doctor of Philosophy, Departemen Ilmu Politik.

Saat mengenyam pendidikan S3, Anies Baswedan menjadi Reasearch Assistant di Kantor Penelitian, Evaluasi, dan Studi Kebijakan, Northern Illinois University.

Pada 2004-2005, Anies berkarier sebagai Reasearch Managaer, IPC Inc., Bannockbur, Illinois, USA.

Setelah kepulangannya ke Indonesia, pada 2006, Anies Baswedan menjadi National Advisor bidang desentralisasi dan otonomi daerah di Kemitraan bagi Pembaruan Tata Pemerintahan, Jakarta.

Anies Baswedan juga sempat menjabat sebagai peneliti utama di Lembaga Survei Indonesia (LSI).

Anies juga pernah menjadi Rektor Universitas Paramadina ketika berusia 38 tahun, pada 2007.

Ketika menjadi rektor Universitas Paramadina, Anies Baswedan mengadakan Program Beasiswa bernama Paramadina Fellowship.

Tahun 2010, Anies Bawedan mendirikan Gerakan Indonesia Mengajar dan mengetuai gerakan tersebut.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan keterangan kepada awak media seusai resepsi pernikahan Mutiara Annisa Baswedan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan keterangan kepada awak media seusai resepsi pernikahan Mutiara Annisa Baswedan. (Tribunnews.com/Naufal Lanten)

Sejak 16 Oktober 2017 hingga sekarang, Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Ia menggantikan posisi Djarot Saiful Hidayat pada saat itu.

Daftar Penghargaan yang berhasil diraih Anies Baswedan

- 1987: AFS Intercultural Program, Milwaukee High School, Wisconsin, AS

- 1993: JAL Scholarship

- 1997-1998: Fulbright Scholarship

- 1998: William P Cole III Fellowship, Universitas Maryland

- 1998: ASEAN Students Assistance Awards Program

- 1999-2003: Indonesian Cultural Foundation Scholarship

- 2004-2005: Gerald Maryanov Fellow, Northern Illinois University

- 2005: William P. Cole III Fellow di Maryland School of Public Policy, ICF Scholarship, dan ASEAN Student Award

- 2008: 100 Intelektual Publik Dunia versi Foreign Policy

- 2009: Young Global Leaders versi Economic Forum

- 2010: 20 Pemimpin Masa Depan Dunia versi majalah Foresight

- 2010: Nakasone Yasuhiro Awards oleh International Policy Studies (IIPS)

- 2010: 500 Muslim Paling Berpengaruh di Dunia versi Royal Islamic Strategic Studies Centre.

(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka/Safira)(Kompas.com/Tatang Guritno)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas