Profil Iwan Bule, Ketum PSSI Diminta Mundur atas Tragedi Kanjuruhan
Inilah profil Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan atau Iwan Bule menjadi sorotan atas tragedi Kanjuruhan
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Inilah profil Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan atau Iwan Bule menjadi sorotan belakangan.
Tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, memunculkan desakan agar dirinya mundur dari pimpinan PSSI.
Namun di sisi lain, Iwan Bule menanggapi desakan tersebut dengan santai dan menolaknya.
Ia menegaskan akan mengawal kasus tersebut hingga tuntas.
Dirinya juga meminta untuk menyampaikan salam kepada para warganet yang tak sedikit menyuarakan tuntun mundur tersebut.
"Salam buat netizen ya," paparnya.
Lantas siapa profil Iwan Bule? Berikut selengkapnya dikutip dari TribunnewsWiki.com:
Baca juga: Dirut PT LIB Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Bung Towel Sebut Masuk Akal, PSSI Hormati Proses
Profil Iwan Bule
Komisaris Jenderal (Purn) Mochamad Iriawan resmi terpilih sebagai Ketua Umum PSSI periode 2019-2023.
Mochamad Iriawan terpilih sebagai Ketua Umum PSSI yang baru setelah melalui pemilihan pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (2/11/2019) siang.
Pada sesi pemilihan ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan tercatat telah meraih 82 suara dari total 85 pemegang hak suara (voters).
Mochamad Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule ini lahir di Jakarta pada 31 Maret 1962
Mochamad Iriawan adalah lulusan Akademi Kepolisian tahun 1984.
Setidaknya sudah ada 15 penghargaan yang dikantonginya sepanjang berkarier sebagai anggota polisi.
Dua di antaranya yaitu UNTAC Medals dari Kamboja dan UNCRO Medals dari Kroasia.
Rekam Jejak
Selama berkarier, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule sudah menduduki banyak jabatan penting di kepolisian.
Pada 2001, Mochamad Iriawan menjabat sebagai Kapolres Tegal selama tiga tahun.
Setelah itu, Mochamad Iriawan ditugaskan sebagai Irbidops Itwasada Polda Metro Jaya salama dua tahun terhitung sejak 2004.
Jabatan selanjutnya yang diembannya adalah sebagai Kabag Lekdik Rodalpers SDE SDM Polri.
Di tahun yang sama, Mochamad Iriawan juga menjabat sebagai Direskrim Polda Metro Jaya.
Setelah itu, karier Mochamad Iriawan semakin menanjak.
Mochamad Iriawan pernah menjadi Kapolda Nusa Tenggara Barat dan kapolda Jawa Barat.
Setelah bertugas di Jawa Barat, Mochamad Iriawan berpindah tugas ke Mabes Polri menjabat sebagai Kadivkum Polri dan berlanjut sebagai Kadivpropam Polri.
Mochamad Iriawan juga pernah menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Saat Mochamad Iriawan menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya, Mochamad Iriawan pernah menangani kasus kontroversial pembunuhan berencana pengusaha Nasrudin Zulkarnaen yang melibatkan Ketua KPK kala itu, Antasari Azhar.
Pada 2016, Mochamad Iriawan diangkat menjadi Kapolda Metro Jaya.
Riwayat Jabatan
Kapolres Tegal (2001)
Irbidops Itwasda Polda Metro Jaya (2004)
Ka SPN Purwokerto Polda Jawa Tengah (2006)
Kabag Lekdik Rodalpers SDE SDM Polri (2008)
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya (2008)
Wadir I/Kamtranas Bareskrim Polri (2009)
Dir Binmas Baharkam Polri (2010)
Kapolda Nusa Tenggara Barat (2012)
Kapolda Jawa Barat (2013)
Kadivkum Polri (2015)
Kadivpropam Polri (2016)
Kapolda Metro Jaya (2016)
Sekretaris Utama LEMHANAS (2018)
Desakan Mundur
Desakan kepada Mochamad Iriawan untuk mundur dari kursi Ketua Umum PSSI lantang terdengar akhir-akhir ini.
Satu di antara desakan agar Mochamad Iriawan mundur datang dari Presiden Madura United, Achsanul Qosasi.
Achsanul Qosasi menyebut pengunduran diri merupakan bentuk tanggung jawab dari kerusuhan di Stadion Kanjuruhan di laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) lalu.
"Ini tanggung jawab federasi," tulis Achsanul Qosasi di laman Instagram pribadinya.
"Jangan malu untuk mundur."
"Karena ini bagian dari tanggung jawab," sambungnya.
(Tribunnews.com/Chrysnha, Theresia Felisiani)(Tribunnewswiki.com/Ami Heppy)