Putri Sulung Anies Baswedan Ikut Mendampingi Ayahnya Saat Bertemu AHY di Kantor DPP Demokrat
Ketum Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan silaturahmi politik dengan Anies Baswedan.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan kader Partai Demokrat menyambut kehadiran Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Jumat (7/10/2022).
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan silaturahmi politik dengan orang nomor satu di DKI itu.
Yel-yel menyambut Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu masih terus berlangsung.
"Yo ayok Anies-AHY, ku yakin kita pasti menang," teriak para kader saat yel-yel menyambut Anies.
Baca juga: Pertemuan Anies Baswedan - AHY di Kantor Demokrat: Tanda Jalan Bersama
Tampak di lokasi ikut menyambut putri sulung Anies yakni Mutiara Annisa Baswedan .
Dia didampingi suaminya Ali Saleh Alhuraiby yang juga berada di kantor DPP Demokrat.
Disambut AHY
Anies yang baru saja dideklarasikan sebagai calon presiden oleh Partai NasDem itu mengatakan pertemuan dengan AHY.
Dikatakan bahwa itu sebagai penanda dia dan Partai Demokrat untuk jalan bersama-sama ke depannya.
Keinginan jalan bersama, jelas pria yang masih menjabat Gubernur DKI Jakarta ini, bukan hanya keinginan dari puncak saja melainkan keinginan dari seluruh arah.
"Saya bayangkan akan berjumpa dengan beberapa pengurus, ternyata beberapanya Demokrat itu luar biasa. Begitu hangat sambutannya, insya Allah ini penanda bahwa kita siap untuk jalan bersama-sama," ujar Anies di Kantor DPP Demokrat.
"Bahwa keinginan untuk jalan bersama itu bukan keinginan dari puncak, keinginan jalan bersama adalah keinginan dari seluruh arah," tambahnya.
Keinginan jalan bersama yang dimaksud Anies adalah ihwal memperbaiki Indonesia.
Ia bersama AHY ingin dalam proses berjalannya pemerintahan, demokrasi yang dijaga dan transparansi pemerintahan yang baik saat ini dapat tetap terus dijaga.
"Kita ingin agar tradisi itu terus terjaga. Tradisi menjaga demokrasi, menjaga sportivitas, menjaga kesetaraan di dalam semua aspek," jelas Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini.
Sumber: Tribunnews.com/Tribun Jakarta