Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

5 Poin Penting Kolaborasi Indonesia, AFC, FIFA: Termasuk Jadwal Pertandingan Sepak Bola akan Diatur

Pemerintah Indonesia, FIFA, dan juga Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) akan berkolaborasi dalam pengaturan sepak bola di Indonesia.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in 5 Poin Penting Kolaborasi Indonesia, AFC, FIFA: Termasuk Jadwal Pertandingan Sepak Bola akan Diatur
Kolase Tribunnews
Kolase Tribunnews: Presiden Joko Widodo (kiri) dan Presiden FIFA Gianni Infantino. Pemerintah Indonesia, FIFA, dan juga Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) akan berkolaborasi dalam pengaturan sepak bola di Indonesia. 

Kemudian terkait temuan tersebut, Kapolri mengatakan akan segera dilaksanakan proses untuk pertanggungjawaban etik.

Kerusuhan maut

Kerusuhan maut tersebut terjadi pasca-laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, dalam lanjutan Liga 1.

Diketahui ratusan suporter sepak bola tewas dalam tragedi tersebut, termasuk dua anggota Polri.

Disinyalir akibat tewas lantaran buntut tembakkan gas air mata yang ditembakkan polisi.

Ratusan spanduk dan poster bertuliskan
Ratusan spanduk dan poster bertuliskan "Usut Tuntas" tragedi Stadion Kanjuruhan bertebaran di berbagai titik di wilayah Malang Raya, Kamis (6/10/2022). Poster bernada tuntutan itu terlihat mulai marak ditemukan sejak Selasa (4/10/2022) pagi. Kebanyakan menggunakan kain hitam dengan tulisan warna putih, atau kain putih dengan tulisan warna hitam. Ratusan spanduk yang terpasang di hampir seluruh sudut wilayah Malang Raya tersebut mewakili sejuta harapan banyak korban yang kehilangan nyawanya. SURYA/PURWANTO (SURYA/SURYA/PUR)

Pemicu kerusuhan tersebut diduga karena ribuan orang dari tribun penonton masuk ke lapangan usai Arema FC dikalahkan Persebaya dikalahkan dengan skor 2-3.

Baca juga: Arema FC Akan Terima Dampingan Psikologis Usai Tragedi Kanjuruhan

Para pemain Arema dan Persebaya tak sempat berbagi salam untuk penghormatan setelah pertandingan.

Berita Rekomendasi

Sebab, suporter beranjak ke lapangan secara sporadis. Pihak keamanan langsung mengamankan pemain, dikutip dari Kompas.com.

Suporter yang turun ke lapangan berlari menuju ruang ganti untuk mengejar pemain.

Beberapa dari mereka juga melempari menggunakan benda-benda tumpul. Perlengkapan pertandingan dan fasilitas di dalam lapangan meliputi bangku pemain, papan iklan, jaring gawang ikut menjadi pelampiasan kekecewaan.

Mobil polisi turut menjadi sasaran amukan massa, hingga akhirnya polisi menembakkan gas air mata.

Dikutip dari TribunJatim.com, akibat lontaran gas air mata tersebut suporter mengalami sesak napas dan tak sedikit dari mereka jatuh pingsan saat berebut keluar area stadion.

Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya, Dede Nasrullah, mengatakan dalam gas air mata terkandung 3 kumpulan bahan kimia salah satunya yang sering digunakan adalah chloroacetophenone yang disingkat dengan CN dan chlorobenzylidenemalononitrile atau yang disingkat CS.

Sehingga berbahaya apabila terpapar langsung terlebih di waktu yang lama.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas