5 Poin Penting Kolaborasi Indonesia, AFC, FIFA: Termasuk Jadwal Pertandingan Sepak Bola akan Diatur
Pemerintah Indonesia, FIFA, dan juga Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) akan berkolaborasi dalam pengaturan sepak bola di Indonesia.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan Pemerintah Indonesia, Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) akan berkolaborasi membenahi sepak bola di Indonesia.
Hal ini menyusul pasca-tragedi maut di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, seusai laga Arema FC-Persebaya, hingga menewaskan ratusan korban.
Presiden Jokowi mengatakan kolaborasi tersebut dari berbagai aspek.
Yakni soal standarisasi keamanan stadion sepak bola hingga diskusi dengan para suporter.
Lantas, berikut 5 poin penting kolaborasi Pemerintah Indonesia, FIFA, dan AFC yang dikatakan Presiden Jokowi, dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden:
Baca juga: FIFA Tak Beri Sanksi Sepak Bola Indonesia, Jokowi: Gianni Infantino akan Datang ke Indonesia
Kolaborasi tersebut yakni:
1. Membangun standar keamanan stadion untuk stadion-stadion yang ada di Indonesia.
2. Memformulasikan standar protokol dan prosedur pengamanan yang dilakukan pihak kepolisian berdasarkan standar keamanan internasional.
3. Bersama-sama melakukan sosialisasi dan diskusi dengan klub bola di Indonesia, termasuk perwakilan suporter, untuk mendapatkan saran dan masukan serta komitmen bersama.
4. Tentang pengaturan jadwal pertandingan yang memperhitungkan potensi-potensi risiko yang ada.
5. Pendampingan-pendampingan dari para ahli di bidangnya.
FIFA Tak Beri Sanksi Sepak Bola Indonesia
Sebelumnya, Presiden Jokowi juga mengumumkan bahwa FIFA tidak mengenakan sanksi pada sepak bola Indonesia pasca-tragedi maut di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 1 Oktober 2022 lalu.
"Kemarin saya telah menerima surat dari FIFA, ini adalah tindak lanjut dari hasil pembicaraan saya per-telepon dengan Presiden FIFA Gianni Infantino pada 3 Oktober 2022 yang lalu," ujar Jokowi.