Cerita Anggota TGIPF Kanjuruhan Nugroho Setiawan Saksikan Rekaman Penonton Meregang Nyawa
Nugroho Setiawan mengungkapkan pengalamannya menyaksikan detik-detik penonton meregang nyawa di Stadion Kanjuruhan Malang saat tragedi terjadi.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Kanjuruhan kembali melakukan investigasinya pada Sabtu (8/10/2022) kemarin
Anggota TGIPF Kanjuruhan Nugroho Setiawan mengungkapkan pengalamannya menyaksikan detik-detik penonton meregang nyawa di Stadion Kanjuruhan Malang saat tragedi terjadi.
Ia menyaksikan hal tersebut setelah TGIPF Kanjuruhan memeriksa rekaman CCTV pada saat peristiwa terjadi.
Menurut Nugroho yang juga merupakan AFC Safety Security Officer itu, rekaman kejadian khususnya di pintu 13 Stadion Kanjuruhan sangat mengerikan.
Situasinya pada saat itu, kata Nugorho, pintu terbuka tapi sangat kecil.
Pintu tersebut, kata Nugroho, seharusnya merupakan pintu untuk masuk, tapi terpaksa menjadi pintu keluar.
"Situasinya adalah orang itu berebut keluar, sementara sebagian sudah jatuh, pingsan, terhimpit, terinjak, karena efek gas air mata," kata Nugroho dalam keterangan video Tim Humas Kemenko Polhukam RI pada Minggu (9/10/2022).
Baca juga: Kesimpulan Sementara TGIPF: Stadion Kanjuruhan Malang Tak Layak Gelar Pertandingan Berisiko Tinggi
"Jadi miris sekali saya melihat detik-detik beberapa penonton yang tertumpuk dan meregang nyawa, terekam sekali di CCTV," sambung Nugroho.
Nugroho yang juga merupakan PFA Safeguardian Committee Chairman itu mengatakan, dari CCTV, juga terlihat situasi kegiatan evakuasi saat peristiwa terjadi.
Dalam rekaman CCTV, ungkap dia, tampak terekam personel TNI dan steward melakukan proses evakuasi.
"Termasuk (menemui) unsur TNI dalam hal ini Kodim, tadi diterima Kasdim (Kepala Staf Kodim) dan beliau menjelaskan beserta pasukan yang di BKO-kan saat itu, apa yang mereka lakukan, termasuk yang kami dapati di CCTV maupun fakta-fakta bahwa evakuasi korban itu dilakukan oleh tim steward dan tim TNI dalam hal ini Kodim sampai dengan pukul 03.00 WIB pagi," kata Nugroho.