VIDEO TGIPF Tragedi Kanjuruhan Telah Temui Semua Unsur Pengamanan hingga Terima Masukan dari Panpel
Anggota TGIPF Kanjuruhan sekaligus Wakil Ketum 1 KONI Mayjen TNI (Purn) Suwarno mengatakan tim telah berhasil menemui semua unsur pengamanan terkait.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Kanjuruhan telah mendapatkan beberapa kemajuan.
Anggota TGIPF Kanjuruhan sekaligus Wakil Ketum 1 KONI Mayjen TNI (Purn) Suwarno mengatakan tim telah berhasil menemui semua unsur pengamanan terkait.
"Kita sudah berhasil ketemu dengan semua unsur pengamanan yang terkait, baik dari unsur kepolisian, plus Brimob," ujar Suwarno dalam keterangan video Tim Humas Kemenko Polhukam RI pada Minggu (9/10/2022).
Selain itu, kata dia, tim juga telah bertemu dengan unsur-unsur dari jajaran pengendali lapangan dan juga dari unsur-unsur TNI.
Unsur TNI yang ditemui, kata dia, di antaranya adalah personel dari Zipur 5 (Batalyon Zeni Tempur 5/Arati Bhaya Wighina), Kodim 0818 Malang-Batu, dan Polisi Militer.
"Serta beberapa kelengkapan lain yang berkaitan dengan keamanan," sambung dia.
Tim, kata dia, juga telah bertemu dengan beberapa perwakilan Aremania yang merasakan langsung peristiwa di Kanjuruhan.
Suwarno juga mengatakan tim sudah mendapatkan data korban meninggal, dan sudah menemui korban yang masih hidup.
"Itu sudah kita temui, dan ada beberapa memang yang harus kita himpun sebagai masukan," kata dia.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga mendapatkan beberapa masukan baik dari unsur Panitia Pelaksana (panpel) yang ada di lapangan, steward, dan security officer.
"Dan hari ini (Sabtu 8 Oktober 2022l tadi kami bersama dengan tim sempat melihat ke Stadion Kanjuruhan," kata dia.
Ia mengatakan tim telah mendapatkan beberapa informasi sebagai penguatan.
Suwarno mengatakan informasi tersebut akan dijadikan sebagai masukan untuk diolah di Jakarta.
Ia berharap tim akan mendapatkan masukan-masukan yang komprehensif dari semua unsur, baik masyarakat Malang, para penonton, para petugas lapangan, maupun terkait fasilitas dan prasarana, serta beberapa aturan.
"Mudah-mudahan waktu-waktu yang terakhir-terakhir ini kita ada di Malang, berharap semakin komprehensif informasi yang kita peroleh dan akan kita olah nanti di Jakarta sebagai bahan penyusunan laporan," kata Suwarno.(*)