Indonesia Dinilai Perlu Pacu Pendidikan Vokasi Sebagai Penopang Pertumbuhan
Indonesia disebut sebagai negara dengan ruang tumbuh yang amat besar di berbagai bidang, termasuk bidang ekonomi.
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia disebut sebagai negara dengan ruang tumbuh yang amat besar di berbagai bidang, termasuk bidang ekonomi.
Namun, ruang tumbuh itu baru bisa diisi bila mempunyai kepemimpinan yang kompeten, mampu mengatasi masalah korupsi, mendorong penegakan hukum, dan meningkatkan kualitas manusia.
Salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi adalah tersedianya tenaga terampil dan profesional.
"Bila kita mau tumbuh sehat dan kuat, kemampuan tenaga kerja kita harus ditingkatkan. Disinilah pentingnya memacu pendidikan vokasi di berbagai bidang," kata Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Politeknik Harapan Bersama (YPHB) Sudirman Said dalam keterangannya, Senin (10/10/2022).
Ia mengatakan, jumlah penduduk yang besar, merupakan potensi pasar sekaligus sumber daya yang bisa menopang pertumbuhan.
Sumber daya alam baik yang tak terbarukan maupun terbarukan adalah modal besar yang dapat diolah untuk menghasilkan nilai tambah.
"Dua hal ini menjadi potensi bagi Indonesia, bila kita mampu mengelolanya dengan menjunjung tinggi penegakan hukum agar tercipta suasana adil," katanya.
Sudirman yang juga Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia (PMI) menyampaikan orasi pada Wisuda ke 18 lembaga pendidikan Politeknik Harapan Bersama, pada Selasa (4/10/2022) pekan lalu.
Di hadapan 1.184 lulusan yang diwisuda dan para orang tuanya, Sudirman Said menjelaskan pentingnya pendidikan bagi perbaikan kesejahteraan masyarakat.
“Pendidikan adalah jalan terbaik untuk melakukan mobilisasi sosial secara vertikal. Banyak keluarga yang dahulu hidup miskin, berkat pendidikan maka telah terangkat kehidupannya menjadi lebih sejahtera,” ujarnya.
Baca juga: Sekjen PMI Sudirman Said Ungkap Pentingnya Pendidikan Kesadaran Kebencanaan di Indonesia
Kepada para wisudawan dan wisudawati, Menteri ESDM 2014-2016 memberi pesan perlunya menjaga kejujuran, membangun kompetensi, dan memperluas pergaulan untuk membangun jejaring.
"Bila kalian mau sukses berkarir, lakukan tiga hal ini sebagai pedoman, yakni jaga kejujuran, terus belajar membangun kompetensi, dan perbanyak teman," pesan eks Menteri ESDM ini.
Wisuda Politeknik Harapan Bersama dihadiri oleh Kepala LL Dikti Wilayah 6, wakil-wakil dari instansi pemerintah, sipil dan militer, para pimpinan perguruan tinggi, dan mitra mitra PHB.