Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Satu Anak Korban Tragedi Kanjuruhan Kritis di ICU RSSA, Alami Cidera Otak dan Patah Tulang 

4 anak korban tragedi kanjuruhan masih dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, ada yang kritis alami cidera otak.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Satu Anak Korban Tragedi Kanjuruhan Kritis di ICU RSSA, Alami Cidera Otak dan Patah Tulang 
AFP/STR
Dalam foto yang diambil pada 1 Oktober 2022 ini, sekelompok orang menggendong seorang pria usai pertandingan sepak bola antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. - Sedikitnya 131 orang tewas di sebuah stadion sepak bola di Indonesia pada akhir 1 Oktober ketika para penggemar menyerbu lapangan dan polisi merespons dengan gas air mata, yang memicu penyerbuan, kata para pejabat. 4 anak korban tragedi kanjuruhan masih dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, ada yang kritis alami cidera otak. (Photo by AFP) 

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Ada 11 korban tragedi Kanjuruhan yang masih dirawat intensif di ICU dan HCU Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, Senin (10/10/2022).

Dari 11 orang tersebut, dua pasien anak dan empat pasien dewasa dirawat di Intensive Care Unit (ICU).

Sedangkan sisanya dua pasien anak dan tiga pasien dewat di High Care Unit (HCU).

Foto ini diambil pada 1 Oktober 2022 menunjukkan seorang anak laki-laki (tengah) digendong orang dewasa saat petugas keamanan  mengamankan lapangan setelah pertandingan sepak bola antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di stadion Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur. Sedikitnya 127 orang tewas di sebuah stadion sepak bola di Indonesia pada akhir 1 Oktober ketika para penggemar menyerbu lapangan dan polisi merespons dengan gas air mata.
Foto ini diambil pada 1 Oktober 2022 menunjukkan seorang anak laki-laki (tengah) digendong orang dewasa saat petugas keamanan mengamankan lapangan setelah pertandingan sepak bola antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di stadion Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur. Sedikitnya 127 orang tewas di sebuah stadion sepak bola di Indonesia pada akhir 1 Oktober ketika para penggemar menyerbu lapangan dan polisi merespons dengan gas air mata. (STR / AFP)

Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSSA Malang, dr Syaifullah Asmiragani menjelaskan secara detail terkait kondisi empat pasien anak tersebut.

"Dari empat yang dirawat, satu masih dalam kondisi kritis dan satunya sudah membaik, dan yang membaik ini telah dua kali melakukan pembedahan. Dan pasien anak yang melakukan dua kali pembedahan ini, masih tahap pembersihan luka,"

"Mudah mudahan kalau lukanya bagus, ada operasi ganti kulit. Dan ini semuanya dicover oleh Pemprov Jatim," ujarnya kepada awak media, Senin (10/10/2022).

Lalu untuk satu pasien anak yang masih kritis itu, hingga saat ini belum menunjukkan perkembangan yang berarti.

Berita Rekomendasi

"Sejak awal hingga saat ini, belum menunjukkan perbaikan. Karena ada cidera di otak, lalu ada patah tulang. Jadi, trauma ini menyebabkan kondisinya belum membaik," jelasnya.

Baca juga: Gas Air Mata Tragedi Kanjuruhan Dibawa ke Jakarta, TGIPF: Kalau Kedaluwarsa Itu Pelanggaran

Dirinya juga menambahkan, seluruh pasien korban tragedi Kanjuruhan yang dirawat di ICU dalam kondisi sadar.

"Dari enam pasien yang dirawat di ICU, empat diantaranya memakai alat bantu nafas. Namun, kesemuanya sadar tetapi dalam kondisi kritis," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Empat Anak Korban Tragedi Kanjuruhan Dirawat di RSSA, Ini Update Perkembangan Kondisinya

Sumber: Surya Malang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas