Temuan Komnas HAM Kanjuruhan: Penonton Panik Ditembak Gas Air Mata sampai Lempar-lempar Sepatu
Choirul Anam, Komisioner Komnas HAM mengatakan terjadi kepanikan seusai polisi menembakkan gas air mata ke arah tribun penonton.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengungkapkan hasil investigasinya soal tragedi maut Kanjuruhan.
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan hasil investigasi Kanjuruhan termasuk ditemukannya penyebab utama ratusan korban tewas yakni karena gas air mata.
Choirul Anam juga mengatakan soal adanya kepanikan sebelum jatuhnya korban tewas, yakni di tribun juga di pintu 13 stadion.
Choirul Anam menemukan bahwa, begitu gas air mata ditembakkan polisi ke arah tribun penonton maka kepanikan terjadi.
Para penonton yang panik tidak hanya meringsek, berdesak-desakkan keluar stadion namun juga membuat penonton melemparkan sepatu-sepatu mereka.
Baca juga: BREAKING NEWS Komnas HAM Kantongi Video Krusial, Direkam Korban Kanjuruhan yang Kini Meninggal
“Begini kalau teman-teman melihat dengan jelas di video, yang dilempar-lempar itu adalah sepatu, jadi kami menemukan banyak sepatu di lapangan dan itu dilempar-lempar itu karena panik gas air mata,” terangnya, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Rabu (12/10/2022).
“Dan bahkan memang sepatu itu ditemukan di tribun bawah hingga tribun ujung atas.”
Komnas HAM Kantongi Video Krusial, Direkam Korban Kanjuruhan yang Kini Meninggal
Komnas HAM menyebut telah mengantongi video krusial terkait tragedi maut Kanjuruhan.
Hal tersebut dikatakanya dalam siaran pers hasil investigasi Komnas HAM, seperti ditayangkan live Facebook Tribunnews, Rabu (12/10/2022).
Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam mengatakan dari hasil investigasi Komnas HAM, video penting tersebut terkait Tragedi Kanjuruhan rupanya berasal dari salah satu korban.
Korban tersebut kini telah meninggal dunia.
Choirul Anam awalnya menyebut gas air mata menjadi penyebab utama jatuhnya ratusan korban tewas di tragedi Kanjuruhan.
Baca juga: HNW Desak Kemensos Juga Salurkan Santunan Bagi Ratusan Korban Luka Tragedi Kanjuruhan
"Penembakan gas air mata pertama kali ditembakkan ke arah tribun selatan sekitar pukul 22.08 WIB, dan tim sedang mendalami titik krusial yang mengakibatkan banyaknya korban yang meninggal."