Majelis Kehormatan Organisasi GPK Desak Munas Luar Biasa Digelar, Singgung Upaya Pertahankan PPP
Majelis Kehormatan Organisasi Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ka'bah (PP GPK) mendesak diadakan Muktamar Luar Biasa (MLB) PP GPK
Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Majelis Kehormatan Organisasi Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Kabah (PP GPK) mendesak diadakan muktamar luar biasa (MLB) PP GPK usai adanya kegaduhan antara pimpinan GPK di pusat dengan mayoritas di 2/4 wilayah.
Adapun dalam keterangan yang diterima, desakan MLB itu paling lambat yakni pada Minggu, 16 Oktober 2022.
Anggota Majelis Kehormatan Organisasi PP GPK, Anwar Sanusi, mengatakan MLB ini untuk menyelamatkan GPK selaku badan otonom Partai Persatuan Pembangunan (PPP), serta untuk membantu PPP dalam meraih hasil maksimal di Pemilu 2024.
"Pembenahan untuk sesuatu yang lebih baik itu adalah sesuatu keniscayaan. Namanya MLB itu dianggap bahwa pengurus-pengurus tidak mampu menjalankan organisasi," kata Anwar di DPP PPP, Jakarta, Kamis (13/10/2022).
Adapun Anwar menambahkan dalam MLB nanti, akan dibentuk kepengurusan baru mulai dari pimpinan tertinggi GPK hingga pengurus lainnya.
"Diharapkan adalah kepengurusan yang solid, baik, mengayomi seluruh wilayah dan cabang, yang taat kepada AD/ART. Kami ini bukan hanya mempertahankan PPP, tapi juga mengembangkan," kata Anwar.
Namun, Anwar tidak menyebutkan siapa yang akan menduduki posisi Ketua Umum PPP GPK.
Diketahui, posisi tersebut kini ditempati oleh pelaksana tugas, yakni Imam Fauzan Amir Uskara yang merupakan Ketua DPW PPP Sulawesi Selatan.
Di kesempatan yang sama, Syahrial Agamas selaku Anggota Majelis Kehormatan Organisasi GPK menyebut pihaknya telah berkomunikasi dengan Plt Ketum PPP Mardiono soal rencana MLB GPK ini.
Baca juga: Dukung Intruksi Tegas Jokowi, GPK: Penanganan Kasus Brigadir J Harus Profesional dan Transparan
Syahrial bercerita Mardiono menyerahkan semua urusan organisasi sayap PPP itu kepada majelis kehormatan.
"Begitu sudah oke, kuorum, dan tak ada masalah di bawah, beliau akan membuka dan menutup MLB," pungkas Syahrial.