Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hampir 2 Pekan Korban Selamat Tragedi Kanjuruhan Alami Pendarahan di Mata, Begini Kata Dokter

Dokter Spesialis Mata jelaskan soal korban selamat Tragedi Kanjuruhan yang mengalami pendarahan di bagian mata akibat kimia gas air mata.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Hampir 2 Pekan Korban Selamat Tragedi Kanjuruhan Alami Pendarahan di Mata, Begini Kata Dokter
SURYA/PURWANTO
Kevia Naswa Ainur Rohma (18), salah satu Aremanita (suporter wanita Arema FC) yang menjadi korban Tragedi Kanjuruhan saat ditemui di rumahnya di Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (12/10/2022). Naswa menjadi korban luka terkena gas air mata saat Tragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022). Hingga hari ke-11 pasca-Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang itu, mata Naswa masih terlihat merah. Hingga kini tercatat korban Tragedi Kanjuruhan berjumlah 737 orang, 132 di antaranya meninggal dunia. Dokter Spesialis Mata jelaskan soal korban selamat Tragedi Kanjuruhan yang mengalami pendarahan di bagian mata akibat kimia gas air mata. SURYA/PURWANTO 

Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah suporter yang selamat dalam tragedi Kanjuruhan mengalami pendarahan di bagian mata.

Dokter Spesialis Mata di Jakarta Eye Center (JEC) Hospital dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Dr dr Tri Rahayu  SpM(K) FIACLE , angkat bicara terkait hal tersebut.

Ia menanggapi beberapa foto korban selamat dalam tragedi Kanjuruhan yang mengalami pendarahan di bagian mata.

dr Tri, mengatakan waktu pemulihan penderita pendarahan di mata tergantung seberapa luas pendarahannya.

"Kalau luas begini bisa sebulan," kata Dr Tri, saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (14/10/2022).

Lanjut dr Tri, hal itu juga tergantung apakah pendarahan tersebut juga diikuti peradangan atau tidak.

Berita Rekomendasi

"Kalau pendarahannya tanpa peradangan biasa sembuh sendiri dalam satu sampai empat pekan," katanya.

Kata dr Tri, pendarahan di bagian mata tersebut bisa terjadi akibat zat kimia yang terkandung dalam gas air mata.

Sebab, ujarnya, zat kimia dapat membuat mata mengalami trauma kimia.

"Kalau kena gas air mata, itu termasuk kategori trauma kimia ya," kata dr Tri.

kolase foto tragedi kanjuruhan dan Kedua matan Raffi Atha Dziaulhamdi masih merah setelah mengalami iritasi akibat gas air mata.
kolase foto tragedi kanjuruhan dan Kedua matan Raffi Atha Dziaulhamdi masih merah setelah mengalami iritasi akibat gas air mata. (Kolase Tribunnews/Suryamalang.com)

Baca juga: 10 Hari Berlalu, Mata Pelajar SMP Masih Merah Akibat Tembakan Gas Air Mata saat Tragedi Kanjuruhan 

Ia mengatakan, trauma kimia juga berpotensi memicu terjadinya peradangan di mata.

"Jadi bisa terjadi peradangan. Itu harus ada tatalaksana sesuai derajat trauma kimianya," ujarnya.

Sementara itu, terkait pendarahan di mata secara umum, dr Tri menjelaskan hal itu terjadi karena pecahnya pembuluh darah di bagian bawah selaput lendir mata (conjunctiva).

"Karena pecah pembuluh darah dibawah selaput lendir mata (conjunctiva), bisa karena batuk, muntah, mengedan, atau karena gosok-gosok mata," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas